• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Warta

Prof Mukri Imbau Masyarakat Cermat dan Berhati-hati Pilih Travel Umrah

Prof Mukri Imbau Masyarakat Cermat dan Berhati-hati Pilih Travel Umrah
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Mohammad Mukri di Komplek Masjid Nabawi, Jumat (31/3/2023)
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Mohammad Mukri di Komplek Masjid Nabawi, Jumat (31/3/2023)

Madinah, NU Online Lampung
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Mohammad Mukri mengungkapkan keprihatinannya atas terulangnya kembali kejadian penipuan kepada para calon jamaah umrah oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Penipuan ini dilakukan PT NSWM yang diduga telah melakukan penipuan terhadap lebih dari 500 jamaah dengan kerugian yang ditaksir mencapai Rp90 miliar.


Atas kejadian tersebut, ia mengimbau dan mengajak kepada masyarakat untuk dapat benar-benar selektif, cermat, dan berhati-hati memilih biro travel perjalanan umrah guna menghindari terulangnya kembali penipuan seperti ini. Di antara cara memilih biro travel adalah dengan memastikan travel tersebut sudah teregistrasi resmi di Kementerian Agama.


“Saat ini bisa kita lakukan secara mandiri pengecekan status legalitas dari agen travel melalui website Kemenag. Jika tidak terdaftar dalam list yang ada di Kemenag, maka sudah menjadi tanda dari akan timbulnya masalah,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung ini melalui sambungan telepon kepada NU Online dari Kota Madinah Arab Saudi, Jumat (31/3/2023).


Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan harga murah yang ditawarkan dan janji-janji fasilitas yang lengkap seperti dekat dengan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Jika tergiur dengan tidak memastikan legalitas serta track record (rekam jejak) dari travel tersebut, bisa jadi niatan ibadah umrah dari rumah akan berubah menjadi musibah.


Prof Mukri yang saat ini masih di Kota Madinah untuk melaksanakan rangkaian Umrah di tanah suci melihat bahwa antusias umat Islam di Indonesia untuk berangkat umrah sangat tinggi. Jangan sampai antusias dan niat suci dari jamaah ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan materi saja dengan menipu.


Ia menyebut kepadatan jamaah umrah di bulan Ramadhan 1444 H saat ini sangat tinggi. Umrah di bulan Ramadhan kali ini seperti layaknya musim haji. Jamaah dari berbagai penjuru dunia khususnya dari Indonesia memadati situs Masjid Nabawi.


“Saat ini jamaah padat. Tapi terlihat tertib. Seperti masuk Raudlah sekarang tidak berdesak-desakan seperti sebelum pandemi Covid. Saat ini harus menggunakan tasreh yang didapatkan dari mendaftar terlebih dahulu di aplikasi khusus,” ungkap Prof  Mukri yang terbang ke Tanah Suci pada Rabu (29/3/2023) lalu.


Setelah status pandemi berubah menjadi endemi saat ini, penggunaan masker di Masjid Nabawi pun sudah tidak diwajibkan lagi alias longgar. Keleluasaan inilah yang menjadikan para jamaah terlihat menikmati ibadah di Masjid yang di dalamnya terdapat makam Rasulullah saw.


“Hotel-hotel sudah ramai diisi oleh jamaah kembali. Saya perkirakan 75 persen hotel di Madinah sudah terisi di musim umrah Ramadhan ini,” kata Prof Mukri yang berangkat umrah bersama istrinya.


Setelah selesai menjalankan ibadah di Masjid Nabawi, ia bersama istri akan menuju Kota Makkah untuk melaksanakan ibadah Umrah. “Sudah lama kita rencanakan untuk bisa umrah di Makkah pada suasana Ramadhan,” ungkap Prof Mukri yang akan berada di Kota Suci sekitar 12 hari ini.


Warta Terbaru