• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Peresmian Prasasti Perintis NU di Lampung, Puji Raharjo: Teladani Perjuangan Beliau!

Peresmian Prasasti Perintis NU di Lampung, Puji Raharjo: Teladani Perjuangan Beliau!
Peresmian prasasti dan ziarah makam perintis NU di Lampung KH Fadlil Amin di Pugung, Tanggamus, Ahad (3/12/2023). (Foto: Istimewa)
Peresmian prasasti dan ziarah makam perintis NU di Lampung KH Fadlil Amin di Pugung, Tanggamus, Ahad (3/12/2023). (Foto: Istimewa)

Tanggamus, NU Online Lampung

KH Fadlil Amin bin H Aminudin adalah santri KH Hasyim Asy’ari yang merintis perkembangan NU di Lampung. Ia mendapatkan perintah langsung oleh Kiai Hasyim yang merupakan pendiri NU untuk menyebarkan Nahdlatul Ulama di wilayah Sumatra bagian Selatan.

 

Untuk mengenang perjuangannya, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung H Puji Raharjo meresmikan prasasti di makam KH Fadlil Amin di Desa Gunung Kasih, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Ahad (3/12/2023).

 

Dalam sambutannya, Kiai Puji yang merupakan Ketua Presidium Nasional Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) mengajak umat Islam khususnya warga NU untuk meneladani perjuangan Kiai Fadlil.

 

“Perjuangan beliau entah seperti apa zaman dahulu belum ada alat transportasi. Mungkin jalan kaki, atau naik truk, atau seperti apa. Tentu tidak ada apa-apanya, jika dibandingkan dengan perjuangan kita hari ini semuanya sudah serba ada, serba mudah, bahkan serba canggih,” katanya.

 

“Karena itu saya mengajak kita semua meneladani apa yang telah beliau perjuangkan,” ajaknya pada peresmian dan ziarah yang dihadiri juga oleh Ketua PCNU Tanggamus KH Samsul Hadi, Mantan Ketua PCNU Tanggamus KH Sujadi, dan sejumlah tokoh NU lainnya di Tanggamus.

 

Kiai Puji yang juga Kakanwil Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung sempat mengisahkan sejarah dan silsilah Kiai Fadlil yang berasal dari Dusun Ulu Danau, Pulau Beringin, Sumatra Selatan. Pada usia 16 tahun, tepatnya pada pertengahan tahun 1916 katanya, KH Fadlil ikut orang tuanya menunaikan ibadah haji di Makkah.

 

Namun ia tidak kembali ke Indonesia melainkan belajar agama di Tanah suci. Setelah lama menimba ilmu, beliau berkeinginan pulang ke Indonesia tetapi bukan untuk pulang kampung namun justru tetap ingin belajar agama kembali tepatnya di Jombang kepada Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari.

 

“Setelah lama nyantri kepada Hadratussyekh beliau diajak keliling Sumatra untuk mendakwahkan Nahdlatul Ulama kepada umat dan kembali ke arah Jawa berhenti di Lampung Utara di Desa Tanjung Raja. Lalu beliau melanjutkan perjuangannya tersebut hingga meninggal dan dimakamkan di Tanggamus,” ungkapnya.

 

Peresmian dan ziarah ini diwarnai dengan tawasul yang dipimpin oleh Rais Syuriyah PCNU Tanggamus KH Marzuki Amin dan ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh cucu Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari KH Fahmi Amrullah Hadzik.

(Muhammad Faizin)


Warta Terbaru