Pendidikan Kader NU Lampung Terbaik Ke-3 Se-Indonesia, Ini Harapan Ketua PWNU
Jumat, 26 Januari 2024 | 19:30 WIB

PD-PKPNU Kabupaten Pesawaran angkatan III di Pondok Pesantren Ibnu Muhtaram Kedondong Pesawaran, Jumat (26/1/2024). (Foto: Istimewa)
Muhammad Faizin
Penulis
Pesawaran, NU Online Lampung
Pendidikan kader NU di Lampung, melalui Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dan juga Pendidikan Menengah Kepemimpinan NU (PMKNU), menjadi yang terbaik ketiga se-Indonesia. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Amin Said Husni saat hadir di Lampung, Rabu (24/1/2023). NU Lampung berada di bawah NU Jawa Timur di posisi pertama dan NU Jawa Tengah di posisi kedua.
Terkait dengan capaian ini, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung H Puji Raharjo mengungkapkan kebahagiaannya saat hadir pada kegiatan PD-PKPNU Kabupaten Pesawaran angkatan III di Pondok Pesantren Ibnu Muhtaram Way Khilau Pesawaran, Jumat (26/1/2024).
"Keberhasilan ini berkat kerja keras seluruh kader NU di Provinsi Lampung. Terimakasih kepada pengurus dan keluarga besar NU Lampung, mudah-mudahan ini semua menjadi keberkahan dan menjadi motivasi untuk lebih semangat lagi berkhidmah di Nahdlatul Ulama," harapnya.
Melalui pengkaderan yang intensif ini, ia optimis mampu menjadikan Nahdlatul Ulama lebih kuat melalui konsolidasi para kader jamiyyah yang berkualitas. Konsolidasi yang kuat ini sesuai dengan pesan Rais Akbar Nahdlatul Ulama yang juga pendiri NU KH Hasyim Asy'ari agar kebaikan jangan sampai kalah dengan kebatilan.
"Terkadang kebatilan mencapai kemenangan disebabkan mereka bersatu dan terorganisir. Sebaliknya, terkadang yang benar menjadi lemah dan terkalahkan karena bercerai berai dan saling sengketa," ungkap alumni Pesantren Tebuireng ini mengutip pesan Kiai Hasyim.Â
Kaderisasi lanjutnya ditujukan salah satunya adalah untuk mengorganisir kekuatan NU. Dengan kuatnya kualitas dan loyalitas kader maka gerakan dan kebijakan NU mulai pusat sampai dengan bawah akan terkoordinir dengan baik dan koheren.
NU dan Politik
Sementara terkait politik, Kiai Puji mengungkapkan bahwa NU adalah ormas yang tidak berkecimpung dalam politik praktis. Secara garis besar, pedoman berpolitik warga NU tertuang dalam naskah Khittah 1926.Â
Untuk mengoperasionalkan naskah khittah hasil Muktamar ke-27 NU 1984 tersebut, Muktamar ke-28 NU tahun 1989 di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta menyusun sembilan pedoman berpolitik bagi warga NU yang menjadi panduan warga . Â Â
"Dalam 9 pedoman berpolitik bagi warga NU sudah jelas hubungan antara politik dengan NU. Silakan dipedomani," pintanya.
Terlebih saat ini jelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden, warga NU memiliki kebebasan untuk memilih yang terbaik. Dengan perbedaan pilihan warga NU yang terlihat saat ini menunjukkan kematangan dalam memahami politik.
"Dengan beragamnya pilihan yang terbaik dari warga NU maka saat pilihan terbaik tersebut sudah bersatu, maka kemenangan sudah ada di depan mata," ungkapnya.
Terpopuler
1
Ikut Kang Jalal Yuk!, Pelatihan Tukang Jagal Halal LTMNU Pringsewu
2
IPNU-IPPNU MAN 1 Pringsewu Terbentuk, Persiapan Pelantikan Dikebut
3
Perkuat Peran di Bidang Kesehatan, PW Muslimat NU Jalin Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Lampung
4
Khutbah Jumat: 3 Cara Meraih Pahala yang Setara dengan Haji bagi yang Tidak Mampu
5
Lindungi Keluarga, Fatayat NU Labuhan Ratu Kecam Keras Fenomena Fantasi Sedarah di Medsos
6
Harkitnas Bukan Hanya Seremonial dan Rutinitas, Jadikan Momentum Peningkatan Kualitas
Terkini
Lihat Semua