Pesawaran, NU Online Lampung
Pendamping Proses Produk Halal (P3H) asal Kabupaten Pesawaran bernama A’immatul Azizah meraih penghargaan sebagai P3H Terinspiratif dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) RI.
A’immatul Azizah merupakan P3H yang berasal dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pesawaran.
Ia mengatakan, adapun dari raihan juara tersebut nantinya akan ditugaskan menjadi bagian dari tim pembinaan Jaminan Produk Halal (JPH) di negara Asean.
“Ada beberapa P3H yang meraih penghargaan nantinya akan menjadi tim pembinaan JPH negara Asean dan bertugas di BPJPH Pusat,” ujar Wakil Ketua Forum Daiyah Fatayat (Fordaf) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pesawaran itu.
Ia melanjutkan, dalam penghargaan tersebut diberikan kepada empat kategori yaitu P3H inspiratif, P3H inovatif, P3H aktif, dan lomba LP3H.
“Adapun dalam raihan penghargaan P3H itu terdapat berbagai hadiah yang diberikan BPJPH seperti laptop, tablet, ponsel, tabungan, dan menjadi bagian dari tim pembinaan JPH di negara Asean,” katanya kepada NU Online Lampung, Senin (20/11/2023).
Penghargaan tersebut diumumkan melalui hybrid kepada para peraih juara oleh BPJPH Kemenag RI pada pembukaan kegiatan H20 Halal World 2023.
“Saya sangat berterima kasih dan bersyukur atas penghargaan ini. Hasil yang saya dapat tidak terlepas berkat dukungan orang-orang yang ada di sekeliling, doa orang tua, dan guru-guru,” ungkapnya.
Ia berharap ketika menjadi tim JPH, nantinya bisa mendapatkan pengetahuan baru. Sekaligus bisa berbagi pengalaman dalam kegiatan pendampingan proses produk halal yang selama ini ia lakukan, kepada diaspora di negara Asean.
Dalam menjalankan tugas sebagai P3H ini, ia terus semangat berjuang apapun yang dilakukan. Sehingga tidak ada yang sia-sia setiap kebaikan yang dilakukan, seperti ayat Al-Qur’an yang berbunyi famayya’mal mitsqola dzarratin khoiroyyaroh.
“Jadikan setiap perbuatan hanya ikhlas untuk kebermanfaatan dan ibadah kepada Allah. Karena puncak tertinggi keikhlasan adalah kun fayakun dan keikhlasan itu akan abadi,” ungkapnya.
Apapun yang dilakukan, ketika keikhlasan sudah menyertai maka akan kekal abadi, akan menjadi jejak tersendiri.
Pada tiga tahun yang lalu tepatnya tahun 2020, ia mendampingi pelaku usaha, hanya untuk membantu sesama mengembangkan usahanya.
“Senyum lebar dan ucapan terima kasih dilontarkan oleh pelaku usaha. Dan saya merasa bahagia ketika melihat orang lain bahagia,” katanya.
Dalam melakukan pekerjaan ini bukan orientasi harta benda. Karena harta benda itu tidak abadi, namun keikhlasanlah yang abadi.
(Dian Ramadhan)
