Bandar Lampung, NU Online Lampung
Panitia daerah Muktamar ke-34 NU menyelenggarakan rapat guna suksesnya hajat besar Nahdliyin. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kantor PWNU Lampung di Jalan Cut Meutia, Telukbetung Utara, Bandar Lampung pada Jumat (17/12/2021).
Dalam kesempatan ini dihadiri oleh Steering Committe (SC), Organizing Committe (OC), dan Koordinator serta Wakil Koordinator Seksi Organizing Committe, Perwakilan PCNU, Jajaran Kepolisian baik Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung.
Pelaksanaan muktamar kali sangat berbeda dengan yang sebelumnya, karena banyak yang harus diubah. Seperti pengurangan peserta, dilakukan dengan protokol kesehatan ketat karena di masa pandemi, dan dilaksanakan secara hybrid.
Ketua Organizing Committe (OC) Panitia Daerah Prof Moh Mukri mengatakan, muktamar ini juga mengalami tarik mundur tanggal pelaksanaannya. Dasar awal tanggal muktamar adalah Munas dan Konbes yang menetapkan 23 - 25 Desember 2021. Kemudian pemerintah mengeluarkan bahwa adanya Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menyebabkan jadwal muktamar sempat mengalami deadlock akan dimajukan atau dimundurkan," ungkapnya
Menurutnya, hal ini menyebabkan ketegangan dan silang pendapat mengenai waktu penyelenggaraan muktamar. Akhirnya dari goncangan-goncangan tersebut menemui titik terang setelah pemerintah menarik kembali PPKM, dan PBNU menetapkan bahwa muktamar tetap dilaksanakan pada 23 - 25 Dessmber 2021.
Namun, berdasar rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa Muktamar untuk dapat dilaksanakan pada 22 - 24 Desember 2021.
Muktamirin yang datang banyak yang telah mengkonfirmasi bahwa akan melalui jalur darat, terutama dari daerah pulau jawa dan sekitarnya. Oleh karena itu, Prof Mukri selaku Ketua OC dan Tanfidziyah PWNU Lampung meminta Gubernur Lampung untuk dapat menambah fasilitas kapal penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni dan sebaliknya.
Adapun muktamirin dari Indonesia bagian Timur lebih banyak yang melalui jalur udara dengan charter pesawat seperti Makasar, Palu, dan sekitarnya. "Jadwal atau rundown acara insyaallah tidak akan berubah banyak, seperti yang sudah diterima oleh panitia. Pada pembukaan juga telah disampaikan bahwa maksimal hanya 600 orang yang datang karena dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo, " ujar Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung ini.
Menurutnya, pembukaan akan dilaksanakan secara hybrid di lokasi-lokasi muktamar seperti di UIN Raden Intan, Universitas Lampung, dan Malahayati. Selain Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pun turut hadir dan stand by sampai muktamar selesai. Adapun peserta muktamar diperkirakan 2.000 orang, dan sisanya akan melaksanakan secara online.
Selain panitia nasional dan panitia daerah ada juga panitia lokal yang merupakan panitia tempat diselenggarakannya muktamar sebagai tempat sidang komisi, pembukaan, dan penutupan.
Dari panitia-panitia lokal tersebut memiliki ketuanya masing-masing seperti Pesantren Darussa'adah Ketuanya adalah KH Imam Suhadi dan Hisyamuddin, UIN Raden Intan yaitu Prof Alamsyah, Universitas Lamung yaitu Prof Karomani, dan Universitas Malahayati Dr Achmad Farich.
Rapat panitia daerah tersebut turut dihadiri oleh jajaran kepolisian yang juga telah siap melakukan pengamanan pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung, baik dari sisi rekayasa lalu lintas, pengamanan penginapan baik hotel dan lainnya, serta lokasi-lokasi sidang komisi yakni di Pesantren Darussa'adah Lampung Tengah, UIN Raden Intan, Universitas Lampung, dan Universitas Malahayati. Serta polisi juga akan menyiapkan personil yang menyesuaikan peserta muktamar.
Hadir pula dalam rapat panitia daerah itu, perwakilan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) Lampung, Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort Kota (Polresta) Bandar Lampung, Dirlantas, Ditsamapta, dan Intelkam.
Prof Mukri juga menyampaikan beberapa instansi pemerintah telah siap membantu terselenggaranya Muktamar dengan menyiapkan beberapa fasilitas seperti transportasi dan tempat. "Rencananya juga bazar akan diselenggarakan di tiga tempat yakni di Lapangan enggal, Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim, dan Sport Center UIN Raden Intan. Hal ini juga untuk mensejahterakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," ungkapnya.
PCNU Lampung Selatan sebagai gerbang masuknya Provinsi Lampung baik melalui Pelabuhan Bakauheni dan Bandar Udara Raden Intan. Maka PCNU pun telah menyiapkan beberapa titik posko untuk menyambut dan memberikan arah muktamirin ke lokasi terselenggaranya muktamar.
(Dian Ramadhan)
