Pringsewu, NU Online
NU Peduli Kemanusiaan kembali menyalurkan bantuan air bersih siap minum di daerah Parerejo kecamatan Gadingrejo pada Jumat (4/11/2023). Bantuan ini disalurkan untuk membantu masyarakat setempat yang terdampak kekeringan sehingga sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Ketua NU Peduli Kemanusiaan Kabupaten Pringsewu H Aqil Marsudi mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih ini di beberapa titik lokasi di Kabupaten Pringsewu.
Untuk bantuan di Gadingrejo ini disalurkan berdasarkan laporan dari Ketua Ranting Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Desa Parerejo yang menyampaikan kesulitan warga daerah tersebut mengakses air bersih.
“Mendapatkan laporan tersebut, tim NU Peduli Kemanusiaan segera bergerak dengan membawa armada yang membawa 3.000 liter air bersih siap minum,” ungkapnya saat pendistribusian bersama Manager LAZISNU Pringsewu Kabul Muliarto dan Ketua Divisi Pentasyarufan LAZISNU H Syafroni.
Komandan Marsudi, begitu ia biasa disapa mengatakan bahwa air bersih yang disalurkan tersebut merupakan air bersih siap minum yang diambil dari sumber air Kerawang.
"Walaupun dalam beberapa hari ini beberapa daerah di Pringsewu sudah turun hujan, namun berdasarkan asesmen yang dilakukan, beberapa titik di Kabupaten Pringsewu masih mengalami kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih," katanya.
Untuk memaksimalkan bantuan, NU Peduli berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu. Hal ini dilakukan agar penerima bantuan bisa tepat sasaran dan bisa tersebar secara merata.
"Kita sudah menyiapkan armada yang mengangkut 3.000 liter air sekali beroperasi dan siap untuk menyalurkan kembali bantuan sesuai dengan permintaan dari masyarakat," katanya.
Pihaknya menyalurkan air siap minum agar masyarakat bisa lebih mudah mengolah dan mengonsumsinya. "Air ini berasal dari daerah Kerawang yang memang terkenal dengan kandungan air yang bersih di Pringsewu," ungkapnya.
Warga masyarakat nampak antusias menerima bantuan air bersih tersebut. dengan membawa alat penampung seperti ember dan dirigen, mereka antre untuk mendapatkan air bersih yang mereka sangat butuhkan untuk keperluan sehari-hari.
