• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 18 Mei 2024

Warta

Muktamar Ke-34 NU

Muktamar Ke-34 NU Tetap Digelar 23-25 Desember 2021

Muktamar Ke-34 NU Tetap Digelar 23-25 Desember 2021
Muktamar Ke-34 NU di Lampung kembali ke jadwal semula
Muktamar Ke-34 NU di Lampung kembali ke jadwal semula

Jakarta, NU Online Lampung

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung diselenggarakan pada 22-24 Desember 2021. Dengan demikian, pelaksanaan muktamar sesuai dengan keputusan Konferensi Besar (Konbes) NU di Jakarta pada 26 September 2021 lalu.

 

Ketetapan pelaksanaan muktamar ini diputuskan dan ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil  Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jenderal  H Ahmad Helmy Faishal Zaini. 

 

Sehubungan dengan kebijakan penarikan pemberlakuan PPKM level 3, terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19, pada masa Nataru (Natal 2021 dan Tahun Baru 2022) maka dengan ini PBNU memberitahukan bahwa penyelenggaraan Muktamar ke-34 adalah sepenuhnya sebagaimana keputusan Konferensi Besar NU pada 26 September 2021.

 

"Adapun waktu pelaksanaannya adalah pada tanggal 18-20 Jumadil Ula 1443 Hijriyah atau 23-25 Desember 2021 Masehi di Lampung,” kata KH Said Aqil Siroj membacakan keputusan, di lantai 8 Gedung PBNU Jakarta, pada Selasa (7/12/2021). 

 

Sementara itu, Kiai Miftachul Akhyar mengungkapkan rasa bahagianya. Setelah masing-masing pihak melakukan ijtihad tetapi akhirnya bertemu. Pertemuan ini bertujuan demi maslahat, demi Nahdlatul Ulama, demi agar para pendiri NU gembira melihat para pengurus PBNU di saat amanat ini diemban. 

 

“Bersyukur kepada Allah atas anugerah yang berlimpah ini. Tadi sudah disampaikan ikhbar tentang pelaksanaan Muktamar yang akan dilaksanakan pada 23-25 Desember tahun ini, saya kira sudah selesai semuanya,” kata Kiai Miftah.  

 

Sebelumnya, Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan, NU terus menjadi pilar pemersatu bangsa, penyangga utama NKRI, serta pengayom umat dan bangsa. 

 

Karenanya, NU akan berkomitmen akan terus menjaga agar NU tetap terdepan menjadi contoh terbaik bagi membangun ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, basyariyah, terlebih ukhuwah Nahdliyah.  

 

“Izinkan tadi hasil rembug Rais Aam, Katib Aam, Ketum, Sekjen, dan para kiai dan masyayikh menyampaikan satu ikhbar sehingga wacana muktamar maju-mundur selesai sudah,” jelas Sekjen. 

 

 Sebelum keputusan itu dibacakan, Rais Syuriyah PBNU KH Manarul Hidayat dan KH Ahmad Kafabihi Mahrus melantunkan berbagai shalawat lalu diikuti oleh seluruh hadirin.  

 

Pertemuan itu dihadiri oleh para ketua dan rais syuriyah PWNU seluruh Indonesia, pengurus harian tanfidziyah dan syuriyah PBNU, lembaga dan badan otonom NU di tingkat pusat, serta Panitia OC dan SC Muktamar Ke-34 NU.  

 

(Ila Fadilasari)


Warta Terbaru