• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Warta

Metode An-Nahdliyah, Solusi Pembelajaran TPQ Menyenangkan

Metode An-Nahdliyah, Solusi Pembelajaran TPQ Menyenangkan
Ketua Majelis Pembina TPQ An-Nahdliyah Langitan KH Khoirul Huda saat mengisi Diklat Metode An-Nahdliyah di Pesantren An-Noor Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021).
Ketua Majelis Pembina TPQ An-Nahdliyah Langitan KH Khoirul Huda saat mengisi Diklat Metode An-Nahdliyah di Pesantren An-Noor Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021).

Bandar Lampung, NU Online Lampung 
Saat ini belajar mengaji selalu identik dengan pembelajaran yang membosankan. Seorang guru ngaji diberikan beban yang berat untuk mendidik para santri cerdas dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga membuat para santri nyaman.

 

Demikian disampaikan oleh Ketua Majelis Pembina TPQ An-Nahdliyah Langitan KH Khoirul Huda saat mengisi Diklat Metode An-Nahdliyah di Pesantren An-Noor Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021) pagi.

 

"Yang menjadi permasalahan saat ini ketika mengajar mengaji menimbulkan kejenuhan baik dalam cara mengajar dan pengelolaan, dengan demikian metode An-Nahdliyah ini sebagai solusinya," ujarnya.

 

KH Khoirul Huda menambahkan bahwa metode ini merupakan perpaduan antara metode ulama salaf dengan sistem belajar cepat tanggap belajar Al-Qur'an (CBSA), sehingga menjadi pelengkap metode yang lainnya.

 

Di tempat yang sama, KH Mustofa mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan perubahan dan memiliki keterampilan serta inovasi dalam mengajar. "Cara seorang guru mengajar harus mengadakan pembaharuan dan kajian untuk menyesuaikan dengan perkembangan materi serta metodologi pembelajaran. Agar hal tersebut mempengaruhi tingkat keberhasilan santri," katanya.

 

Dicky Tri Setiawan peserta dari Kabupaten Pringsewu, berharap dengan kegiatan ini dapat menambah pengetahuan tentang metode mengajar mengaji. "Alhamdulillah saya senang, dapat mengikuti kegiatan Diklat ini, dapat menambah wawasan. Sebagai seorang guru kita harus mengembangkan ilmu pengetahuan dan jangan mudah puas terhadap suatu ilmu," ungkapnya.

 

Kholifah peserta perwakilan dari Pesantren An-Noor menuturkan, ini merupakan solusi atas permasalahan belajar mengaji itu membosankan. "Keunggulan metode yakni menggunakan ketukan tongkat dan sambil bernyanyi. Hal itu membuat santri kita fokus dan tidak mengantuk terlebih untuk santri yang masih jenjang sekolah dasar," imbuhnya.
(Saibani)


Warta Terbaru