• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

Muktamar Ke-34 NU

Menuju Satu Abad NU, Prof M Nuh Ajak Semua Elemen Beri Sumbangsih Pemikiran

Menuju Satu Abad NU, Prof M Nuh Ajak Semua Elemen Beri Sumbangsih Pemikiran
Prof M Nuh didampingi Ketua PWNU Lampung Prof Moh Mukri mengecek kesiapan UIN Raden Intan sebagai salah satu lokasi muktamar
Prof M Nuh didampingi Ketua PWNU Lampung Prof Moh Mukri mengecek kesiapan UIN Raden Intan sebagai salah satu lokasi muktamar

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Menuju usia yang ke-100 tahun Nahdlatul Ulama (NU), mantan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Prof M Nuh ajak semua elemen NU memberi sumbangsih pemikiran strategis demi nasib NU ke depan dan kemaslahatan bersama. 

 

Dalam kunjungannya ke UIN Raden Intan Lampung, Rabu (24/11), ia menyebutkan, terdapat empat hal baru yang menarik dan perlu dipertimbangkan untuk dibahas dalam sidang komisi pada muktamar mendatang. 

 

“Kita ingin tidak hanya institusi perguruan tinggi, namun pondok pesantren dan lembaga kajian juga dapat memberikan gagasan terkait NU 100 tahun ke depan,” kata Ketua Steering Commite (SC) Muktamar Ke-34 NU itu. 

 

Menurut Nuh, keempat hal yang perlu dipertimbangkan NU ke depan antara lain tentang bonus demografi, teknologi digital, mobilitas vertical, dan climate change (perubahan iklim). 

 

Nuh mengatakan, mayoritas penduduk Indonesia merupakan umat Islam, dan mayoritas umat Islam di Indonesia merupakan warga NU. Dari jumlah tersebut, paparnya, mayoritas bonus demografi merupakan pemuda NU yang harus dididik dan diarahkan demi menjadi bonus yang bermanfaat untuk bangsa dan agama.

 

“Jika tidak dikelola dengan baik, nanti anak muda bukan menjadi bonus, namun menjadi disaster (bencana) karena tidak berkualitas,” tegas ketua Dewan Pers Indonesia tersebut.

 

Selanjutnya mengenai teknologi digital, Nuh mengatakan, setiap individu saat ini membutuhkan teknologi digital untuk mendukung kegiatan sehari-hari.

 

Ia berharap, warga NU dapat menguasai teknologi digital. Sebab, dengan menguasai teknologi digital, akan mempermudah aktivitas sehari-hari.

 

“Dulu saat bahtsul masail kita tinggi-tinggian kitab, sekarang cukup simpan, dan buka di gadget," ujarnya.

 

Berikutnya mengenai mobilitas vertikal atau peralihan individu dari satu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya. Dia menjelaskan, NU merupakan organisasi besar dan akan terus tumbuh, sehingga perlu dipersiapkan sumber daya manusia yang bagus demi menjadi rumah besar khususnya bagi warga NU itu sendiri.

 

“Dulu mencari professor (NU) susah banget, sekarang profesor sudah banyak. Dengan SDM yang mumpuni, NU akan menjadi rumah yang besar bagi nahdliyin,” lanjutnya.

 

Yang terakhir ialah perubahan iklim. Nuh mengungkapkan, fenomena ini merupakan tanggung jawab setiap individu. Sebab mayoritas masyarakat Indonesia merupakan nahdliyin, maka NU memikirkan bagaimana pengentasan permasalahan tersebut.

 

Kunjungan ke UIN Raden Intan Lampung itu untuk meninjau kesiapan UIN sebagai salah satu tempat penyelenggaraan kegiatan Muktamar Ke-34 NU. Turut hadir mendampingi kunjungan tersebut yakni Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung Prof Mukri yang juga sebagai Rektor UIN Raden Intan Lampung beserta sejumlah jajaran pengurus. 

 

Melalui kegiatan Muktamar Ke-34 NU di Lampung yang akan datang, Nuh berharap PWNU Lampung, institusi perguruan tinggi, dan juga pondok pesantren untuk ikut serta memberikan gagasan dan sarannya agar NU tetap eksis dan terus memberikan manfaat bagi semua insan.

 

(M. Ulil Hidayat)


Warta Terbaru