• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Warta

Marhaban Ramadhan 1445 H, Prof Mukri: Bulan Introspeksi dan Mawas Diri

Marhaban Ramadhan 1445 H, Prof Mukri: Bulan Introspeksi dan Mawas Diri
Ketua Umum MUI Lampung, Prof Moh Mukri (Foto: Istimewa).
Ketua Umum MUI Lampung, Prof Moh Mukri (Foto: Istimewa).

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Ramadhan 1445 H bagi umat Islam di Indonesia menurut Ketua Umum Majelis Ulama Provinsi Lampung, Prof Moh Mukri merupakan bulan introspeksi dan mawas diri. Hal ini karena banyak dinamika yang terjadi jelang Ramadhan yang membutuhkan kelapangan hati dalam menghadapinya.


Berbagai perbedaan pandangan terjadi dan mampu dihadapi dengan baik oleh elemen bangsa Indonesia seperti perbedaan penentuan awal Ramadhan 1445 H. Perbedaan pilihan oleh pemilik hak suara Pemilu juga dialami dan sampai saat ini tidak mengarah pada perselisihan yang mengarah pada disintegrasi bangsa.


“Bangsa Indonesia baru saja menyelenggarakan tahun politik yaitu Pemilu dan Pilpres, yang tentu ini ada goncangan-goncangan sosial. Bisa saja hubungan-hubungan sosial yang selama ini baik-baik saja kemudian terjadi kerenggangan-kerenggangan,” katanya Senin (11/3/2024).


“Oleh karena itu mari kita jadikan Ramadhan ini bulan untuk melakukan introspeksi terhadap apa-apa yang sudah kita lakukan, kita rasakan, kita pirkan selama ini,” imbuhnya.


Dengan datangnya Ramadhan, ia berharap ke depan kehidupan sosial bangsa Indonesia menjadi semakin baik, guyub dan rukun serta saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain.


“Meskipun di antara kita mungkin beda pilihan atau beda dukungan,” kata tokoh yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.


Kedatangan dan bisa bertemu kembali dengan Ramadhan menurutnya merupakan anugerah yang harus disyukuri. Ramadhan adalah bulan yang penuh hikmah dan bulan yang memberikan kesempatan kepada kita semua untuk melakukan banyak hal .


“Mari introspeksi dan mawas diri dan melakukan amaliah-amaliah, baik yang sifatnya ibadah maupun amaliah-amaliah sosial yang lainnya,” ajaknya.


“Selamat menjalankan ibadah Ramadan puasa Ramadhan. Semoga kita menjadi hamba yang disayangi dan dikasihi oleh Allah. Semoga kita umat Islam di Indonesia bisa menerima kedatangan bulan Ramadhan ini menyambut kedatangan Ramadhan ini dengan hati yang riang gembira,” pungkasnya.


Seperti diketahui, Pemerintah mengumumkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah atau awal puasa di Indonesia jatuh pada Selasa 12 Maret 2024. Hal ini berdasarkan pemantauan hilal di ratusan titik di seluruh Indonesia.


Keputusan ini ditetapkan melalui Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) bersama perwakilan ormas-ormas keagamaan hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Jakarta, Ahad (10/3/2024).
(Muhammad Faizin)


Warta Terbaru