• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 14 Mei 2024

Warta

Luncurkan Program Bina Keluarga Sakinah, PBNU Bentuk Satgas Keluarga Maslahat

Luncurkan Program Bina Keluarga Sakinah, PBNU Bentuk Satgas Keluarga Maslahat
PBNU Bentuk Satgas Keluarga Maslahat (Foto: NU Online)
PBNU Bentuk Satgas Keluarga Maslahat (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online Lampung

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nasional Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU). Secara bersamaan PBNU dan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar peluncuran kerja sama program Bina Keluarga Sakinah di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis-Jumat (13-14/4/2023). 


Kegiatan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) PBNU Satgas Pelaksana PBNU untuk Bina Keluarga Maslahat oleh KH Syaifullah Yusuf yang dilanjutkan dengan Pelantikan Satgas oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.


Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dalam pidatonya mengatakan, program Keluarga Maslahat bertujuan untuk membangun peradaban dari level yang paling kecil yakni membangun kelurga yang maslahat. 


“Tidak ada permulaan yang lebih valid untuk membangun peradaban daripada membangun keluarga. Membangun bangsa harus diawali dengan membangun keluarga,” ujarnya.


PBNU telah menyusun berbagai agenda dari berbagai bidang untuk menyukseskan program besar ini. Kesemua program ini lanjutnya, memiliki ukuran dan standarisasi yang sudah tertata untuk dijadikan bahan penilaian atas kesuksesan program. 


“PBNU telah menyusun agenda dalam berbagai bidang untuk dilaksanakan bersama. Agenda dan program harus bisa diverifikasi dan dicek manfaatnya di tingkat keluarga. Artinya, kalau program tidak ada manfaatnya, berarti khidmat kita sia-sia,” kata Gus Yahya.


Selain itu, satgas ini bertujuan menyatukan dan mengkurasi program yang selaras dan dapat dipadukan dalam gerakan yang terarah. Sehingga dengan adanya program itu, PBNU akan semakin dirasakan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat Indonesia. 


“Dalam waktu dekat, Satgas nasional akan membentuk satgas di level provinsi, kabupaten/kota, hingga level bawah lain. Dengan adanya satuan tugas yang terstruktur, maka program-program Keluarga Maslahat akan mudah diaplikasikan di level keluarga,” ungkapnya.


Namun demikian, Satgas yang dibentuk juga bertugas untuk melakukan operasi dukungan pelaksanaan tugas yang akan diintruksikan PBNU ke bawah secara lebih cepat. 


“Satgas juga ini bertugas membantu jajaran kepengurusan NU di setiap tingkatan dalam berhubungan dengan pihak luar. Pada prinsipnya, Satgas berfungsi memberi supervisi dan dukungan atas program di bawah sehingga dapat berjalan berbasis komando,” katanya.


Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Satgas Keluarga Maslahat, Alissa Wahid mengatakan, Satgas ini akan mengelola berbagai program yang bermuara di kemaslahatan keluarga. 


Memorandum of Understanding (MoU) yang sejenis dengan berbagai kementerian dan lembaga akan dioperasionalisasi oleh Satgas ini. Misalnya kerja sama kewirausahaan dengan kementerian koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Program stunting. Karena pada dasarnya ini tujuannya ada di keluarga,” jelas Alissa Wahid.


Warta Terbaru