Bandarlampung, NU Online
Ketua Karteker Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, H Amin Said Husni mengatakan bahwa konferensi bukan hanya terkait masalah suksesi kepemimpinan. Ada hal penting lainnya yang perlu diperkuat dalam penyelenggaraan forum permusyawaratan tertinggi perkumpulan dalam NU tersebut.
Ia menjelaskan bahwa konferensi harus ditekankan sebagai bentuk konsolidasi organisasi yang mampu memaksimalkan potensi Nahdlatul Ulama. Inilah yang menurutnya terus diperkuat oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui paradigma baru penyelenggaraan konferwil.
"Mengawali Abad Ke-2 Nahdlatul Ulama ini, kita ingin mengembangkan NU dengan pendekatan-pendekatan baru. Kita ingin mengembangkan NU ke depan itu seperti kebesarannya dari segi jumlah. Kita juga harus mengembangkan kebesarannya dari segi kualitas," katanya dalam Rakor Persiapan Konferwil PWNU Lampung di Bandarlampung, Sabtu (8/7/2023).
Maka, lanjutnya, Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU sering menyampaikan komitmennya untuk mengelola NU laksana pemerintahan (Governing the NU). Dengan begitu, manajemen yang diterapkan ke depan di NU dilakukan secara profesional dengan memperkuat konsolidasi dan kaderisasi sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mewujudkan ini semua.
Oleh karenanya, PBNU mengajak kepada seluruh pengurus dan warga NU, khususnya di Lampung, untuk melakukan rekonsolidasi secara menyeluruh di antaranya melalui Konferensi Wilayah yang dalam peraturan terbaru di perkumpulan NU akan diikuti oleh unsur pengurus cabang (kabupaten) dan pengurus majelis wakil cabang (kecamatan) di Lampung.
"Konferensi wilayah merupakan bagian dari proses konsolidasi. Keikutsertaan MWC di dalam konferensi wilayah juga harus dilihat sebagai bagian dari proses konsolidasi jam’iyyah," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kurasi dan Pengendalian Program itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-11 pada 29-30 Juli 2023 di Kampus Universitas Ma’arif Lampung (Umala) di Kota Metro. Forum permusyawaratan tertinggi NU Lampung ini akan menjadi konferensi yang spesial di Abad Kedua Nahdlatul Ulama.
Konferensi di Lampung ini akan menjadi pertama kalinya di Indonesia yang menggunakan sistem baru hasil Muktamar Ke-34 di Lampung. Di antaranya bakal diikuti oleh kepengurusan sampai dengan Majelis Wakil Cabang NU di Lampung karena NU Lampung masuk dalam kategori A.
Sementara Sekretaris Karteker PWNU Lampung H Ahmad Syarif Munawi menjelaskan konferensi tersebut akan diikuti oleh PCNU dan MWCNU yang telah melewati tahapan verifikasi dan validasi. Peserta Konferwil juga merupakan pengurus yang mendapatkan mandat penuh melalui surat mandat yang ditandatangani oleh Rais, Katib, Ketua, dan Sekretaris di setiap tingkatan masing-masing.
Dalam Konferwil tersebut akan dilakukan beberapa agenda di antaranya laporan pertanggungjawaban PWNU, menyusun pokok-pokok program kerja wilayah 5 tahun ke depan, pembahasan hukum atas masalah keagamaan dan kemasyarakatan, rekomendasi perkumpulan, dan memilih Rais serta ketua PWNU Lampung periode 2023-2028. (Muhammad Faizin)
