Warta

KMNU, Wahana Konsolidasi Mahasiswa dengan Latar Belakang Santri 

Ahad, 1 September 2024 | 17:44 WIB

KMNU, Wahana Konsolidasi Mahasiswa dengan Latar Belakang Santri 

Sekretaris Majelis Alumni Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (MA KMNU), M Nurhidayat Rosihun pada Aswaja Leader Champ (ALC) di Pondok Pesantren Al-Muttaqin, Kemiling, Bandar Lampung, Jumat (30/8/2024). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Sekretaris Majelis Alumni Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (MA KMNU), M Nurhidayat Rosihun mengatakan, KMNU Universitas Lampung (Unila) ini didirikan sebagai wahana konsolidasi mahasiswa yang berlatar belakang santri.

 

Ketika didirikan pada Desember 2010, KMNU merupakan organisasi tempatnya santri-santri. Maka ia menegaskan bahwa jati diri KMNU adalah santri.

 

Hal tersebut disampaikan pada Pembukaan Aswaja Leader Champ (ALC) di Pondok Pesantren Al-Muttaqin, Kemiling, Bandar Lampung, Jumat (30/8/2024). 

 

“Santri ini harus terus menjadi jati diri dari KMNU. Tidak boleh gerakan KMNU ini mengambil karakter selain dari idealisasi karakter seorang santri,” ungkapnya.

 

Kegiatan tersebut bertema Menumbuhkan Jiwa Pemimpin Aswaja yang Bijak dan Berbudi Demi Mencetak Kader KMNU yang Siap Mengabdi.

 

Menurut M Rosihun, santri bisa berkembang menjadi apapun, menempati kedudukan apapun, serta berperan sebagai apapun dan di manapun.

 

Walaupun zaman sudah era modern, tetapi jangan lupakan kewajiban seorang santri yang mengabdi dan mengaji.

 

“Seorang kader KMNU itu disebut santri, di dalam jati dirinya, tidak akan pernah berubah sebagai orang-orang yang mengabdi kepada agama, mengabdi kepada ilmu, mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.

 

Oleh karenanya, salah satu tujuan utama didirikan, KMNU adalah untuk wadah laboratorium untuk memperkuat pemahaman tentang ilmu agama, maka jangan pernah sekali menghilangkan tradisi mengaji yang ada di KMNU.

 

“Saya berharap KMNU akan tetap dapat eksis meningkatkan peran yang lebih besar, lebih kuat, dalam menjaga tradisi amaliyah Nahdliyin di Kampus Unila tercinta,” tuturnya.

 

Ia mengatakan, agar bersama untuk mewujudkan hal tersebut, mari sambut harapan-harapan itu dengan upaya yang sungguh-sungguh dalam satu gerak bersama dalam wadah yang dinamakan KMNU.

 

“Saya menekankan pentingnya koherensi, saling tersambung, bergandengan satu sama lain baik dengan para alumni dan senior KMNU, dosen NU di Unila, dan Banom NU lainnya,” katanya.

 

Hal itu, menurutnya untuk selalu bergerak bersama dalam koordinasi dan komando selalu bersama membesarkan Nahdlatul Ulama secara kelembagaan dan mendigdayakan amaliah NU.

 

Hadir dalam kesempatan ini, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) KMNU Unila 2024 M Khoirul Yahya beserja jajaran, Presidium Nasional (Presnas) Pusat Bambang Heryanto.

 

Kemudian juga dihadiri Ketua Umum KMNU Regional Topan Ari, Ketua Umum KMNU Unila Hafidz Fatur Rahman, dan segenap pimpinan KMNU Unila.
(Hafidz Fatur Rahman)