Kiai Imam Zakaria: Berkontribusi Terhadap Bangsa dan Negara, Jadi Nahdliyin Harus Bangga
Sabtu, 26 April 2025 | 08:59 WIB

Katib Syuriyah PCNU Pesawaran, Kiai Imam Zakaria pada Lailatul Ijtima di Pondok Pesantren Ar-Raudhoh Masgar, Kecamatan Tegineneng, Jumat (24/5/2025) malam. (Foto: Istimewa)
Hafidz Fatur Rahman
Kontributor
Pesawaran, NU Online Lampung
Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pesawaran, Kiai Imam Zakaria Yachya menjelaskan mengapa harus senantiasa mempunyai keyakinan yang kuat menjad Nahdliyin.
Hal tersebut disampaikan pada acara halal bi halal sekaligus lailatul ijtima’ PCNU Kabupaten Pesawaran di Pondok Pesantren Ar-Raudhoh Masgar, Kecamatan Tegineneng, Jumat (24/5/2025) malam.
Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini organisasi keagamaan yang turut menyumbangkan kontribusinya untuk bangsa dan negara adalah Nahdlatul Ulama.
“Perlu diketahui bahwa Nahdlatul Ulama merupakan organisasi terbesar di dunia yang tersebar secara masif di seluruh penjuru dunia,” ujarnya.
Menurut Kiai yang akrab disapa Gus Yahya ini, hal ini berdasar, karena Nahdlatul Ulama (NU) didirikan oleh para kiai yang tentunya berperan dalam mempersatukan bangsa.
Ia menjelaskan, walaupun NU didirikan pada zaman dahulu yang memegang teguh ajaran agama, tapi mampu menyeimbangkan dengan modernisasi saat ini.
“Ajaran NU akan selalu komitmen memegang nilai-nilai pendahulu, tapi juga berkembang mengikuti modernisasi yang tetap dinilai sesuai dengan ajaran agama Islam,” ungkapnya.
Kiai Yahya mengatakan, sebagaimana dikenal sebuah maqolah yang sudah masyhur di kalangan Nahdliyin bahwa berprinsip al-muhafdzatu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah.
“Dalil ini bisa dijadikan sebagai pijakan dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama. Memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil kebiasaan baru yang lebih baik,” paparnya.
Ia mengingatkan jangan hanya sekadar jadid (baru), tapi wal-ijad. Tidak hanya sekadar inovasi tapi penemuan yang baru dan lebih modern, sehingga bisa menyeimbangkan keduanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Fathul Ulum Ponco Kresno Sri Nusa Bangsa itu juga menjelaskan, salah satu kunci sukses berorganisasi adalah bergantung pada sedikit kesalahannya dalam menjadi pengurus organisasi.
“Alasan ini bisa dijadikan dasar untuk selalu memusyawarahkan segala sikap dan putusan organisasi kepada para kiai dan ulama dalam menjalankan roda organisasi,” katanya.
Keputusan penting dalam organisasi sepatutnya dimusyawarahkan bersama dengan para kiai dan ulama untuk meminta pertimbangan dalam rangka kehati-hatian membuat suatu kebijakan.
Terpopuler
1
KH Saifuddin Zuhri dan KH Muhtar Ghozali Terpilih Jadi Rais dan Mudir JATMAN Lampung pada Muswil 2025
2
GP Ansor Way Kanan Gelar PKD, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Kader
3
Ketua PWNU Lampung: Santri Harus Siap Menanggung Pahitnya Belajar Demi Terangnya Masa Depan
4
Sosialisasi PIP dan Wawasan Kebangsaan, Fauzi Heri Ajak Masyarakat Amalkan Nilai Pancasila
5
Ketua PWNU Lampung: Thariqah Jadi Penyejuk dan Penuntun Umat dalam Menjawab Keresahan Zaman
6
Memaknai Doa Nabi Musa Minta Jodoh, KH Sujadi: Ciptakan Suasana Surgawi dalam Rumah Tangga
Terkini
Lihat Semua