Empat Alasan Penting Mengikuti Nahdlatul Ulama Menurut Kiai Imam Zakaria
Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:30 WIB

Katib Syuriyah PCNU Pesawaran, Kiai Imam Zakaria Yachya pada acara Lailatul Ijtima’ di Pondok Pesantren Ibnu Muhtarom, Way Khilau, Jumat (21/2/2025).
Hafidz Fatur Rahman
Kontributor
Pesawaran, NU Online Lampung
Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pesawaran, Kiai Imam Zakaria Yachya menjelaskan alasan mengapa harus mengikuti organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu disampaikan pada acara Lailatul Ijtima’ PCNU Kabupaten Pesawaran di Pondok Pesantren Ibnu Muhtarom, Way Khilau, Jumat (21/2/2025).
Ia menjelaskan setidaknya ada empat alasan mengapa harus mengikuti jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU). “Pertama, karena Nahdlatul Ulama satu-satunya jam’iyyah diniyah yang terbesar di Indonesia bahkan di dunia,” ujarnya.
Kiai yang akrab juga di panggil Gus Yachya juga menguatkan pendapat ini berdasarkan dari hadits nabi yang berbunyi sesungguhnya umatku tidak akan bersatu dalam kesesatan. Maka jika kalian melihat perselisihan, berpeganglah pada as-Sawad al-A’dzham.
Menurutnya, sebagaimana disebutkan oleh Imam asy-Syathibi dalam al-I’tishom bahwa salah satu tafsir as-Sawad al-A’dzham adalah jamaah para sahabat Nabi. Ia menguatkan bahwa dalam ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah sepakat mengatakan bahwa pemegang kebenaran setelah wafatnya Rasulullah adalah kumpulan para sahabat.
“Ketiga, Nahdlatul Ulama adalah cerminan pelaksanaan ajaran Islam Rahmatan lil ‘alamiin yang diajarkan oleh Rasulullah, menjaga kemurnian syariat agama dan menjalin sosial kemanusian,” ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Fathul Ulum Nusa Bangsa Negeri Katon itu menegaskan bahwa ulama-ulama pendiri NU memiliki sanad atau silsilah keilmuan yang jelas menyambung sampai dengan Rasulullah. Maka ia menyebut bahwa ini merupakan kekayaan besar khazanah keilmuan dari para ulama atau kiai NU.
Alasan keempat mengapa harus berjam’iyyah Nahdlatul Ulama yakni karena organisasi ini lahir dari bumi Pertiwi Indonesia dan berperan besar membawa kemerdekaan dan akan selalu menjadi garda terdepan menjadi persatuan serta kesatuan NKRI.
“Nahdlatul Ulama tidak hanya berperan penting dalam menjaga tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di Indonesia, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” katanya.
Oleh karena itu, atas keempat dasar ini, Gus Yachya menekankan kepada jamaah Lailatul Ijtima’ untuk senantiasa berbangga menjadi warga Nahdlatul Ulama. “Sudah seharusnya menjadi kebanggaan tersendiri untuk siapapun berkhidmat di NU, sehingga ini bisa sebagai jalan menuju jalan yang diridhoi oleh Allah swt,” tuturnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Ilmu dan Adab Lebih Tinggi daripada Nasab
2
Hindari Tafsir Liberal dan Radikal pada Pancasila
3
PCNU Pringsewu Imbau Masyarakat Senantiasa Menjaga Kondusifitas Daerah
4
Pernikahan, Ibadah Paling Panjang dalam Kehidupan Manusia
5
Shalat Jum’at sebagai Pengganti Shalat Zuhur
6
Cara Shalat Pasien Hingga Zakat Profesi Jadi Bahasan Bahtsul Masail LBM PWNU Lampung
Terkini
Lihat Semua