• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

Muktamar Ke-34 NU

KH Miftachul Akhyar Rais 'Aam PBNU 2021-2026

KH Miftachul Akhyar Rais 'Aam PBNU 2021-2026
Foto Kiai Miftachul Akhyar Rais 'Aam Terpilih Masa Khidmat 2021-2026
Foto Kiai Miftachul Akhyar Rais 'Aam Terpilih Masa Khidmat 2021-2026

Bandar Lampung, NU Online Lampung
KH Miftachul Akhyar ditetapkan sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026. Hal itu diputuskan melalui musyawarah mufakat sembilan Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).

 

Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno IV di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada Kamis (23/12/2021) malam.

 

"Alhamdulillah AHWA bahwa yang menjadi Rais 'Aam untuk PBNU 2021-2026 Al-Mukarram KH Miftachul Akhyar," kata KH Zainal Abidin salah satu anggota AHWA.

 

Ada pandangan diharapkan Rais 'Aam fokus di dalam pembinaan dan pengembangan NU ke depan. Lalu, beliau berkata, sami'na wa atha'na.

 

Kedua, pertimbangan para anggota AHWA diharapkan kepada Rais 'Aam terpilih agar ketika muncul calon ketua tanfidziyah diharapkan menerima semua bakal calon itu. Tentu kalau memenuhi syarat ada AD/ART yang mengatur pensyaratan itu. "Sami'na wa atha'na," ujar Kiai Miftach.

 

Sembilan ulama tersebut adalah (1) KH Dimyati Rois, (2) KH Ahmad Mustofa Bisri, (3) KH Ma’ruf Amin, (4) KH Anwar Manshur, (5) TGH Turmudzi Badaruddin, (6) KH MIftachul Akhyar, (7) KH Nurul Huda Jazuli, (8) KH Ali Akbar Marbun, dan (9) KH Zainal Abidin.

 

Musyawarah dilakukan dengan penuh keakraban, kekeluargaan, keadaban, sopan santun, dan akhlak itu dipimpin oleh Kiai Ma'ruf.

 

Ketika Gus Mus dimintai pandangan, ia tidak berkenan memulai mengingat ada yang lebih sepuh.

 

Perlu diketahui, bahwa Anggaran Rumah Tangga Pasal 40 Ayat 1 Hasil Muktamar Ke-33 NU Tahun 2015 di Jombang mengatur pemilihan Rais Aam PBNU ditetapkan melalui sembilan anggota AHWA.

 

Sembilan anggota AHWA tersebut diusulkan oleh muktamirin, peserta Muktamar yang mewakili Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).

 

Kiai Miftach sebelumnya terpilih sebagai Rais 'Aam sebagai jejabat sementara (Pjs) untuk melanjutkan kepempimpinan KH Ma'ruf Amin yang mengundurkan diri pada 22 September 2018 lalu. Ia juga pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur dua periode dan Rais Syuriyah PCNU Surabaya. (*)


Editor:

Warta Terbaru