• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Warta

KH Maksum Lasem Rembang dan Keterkaitannya dengan Sultan Minangkabau

KH Maksum Lasem Rembang dan Keterkaitannya dengan Sultan Minangkabau
Rumah Gadang berciri khas adat Minangkabau dekat Masjid Jami Lasem, Rembang (Foto: Istimewa)
Rumah Gadang berciri khas adat Minangkabau dekat Masjid Jami Lasem, Rembang (Foto: Istimewa)

Rembang, NU Online Lampung

KH Maksum Lasem masih memiliki jalur nasab keturunan kepada Sultan Minangkabau Sumatra Barat. Dahulu ada pewaris kerajaan Minangkabau bernama Sultan Mahmud yang merantau ke pulau Jawa. 


Hal tersebut disampaikan salah satu petugas registrasi makam KH Maksum Lasem atau Mbah Lasem, Mujahidin saat melakukan ziarah, Rabu (5/7/2023).


“Sultan Mahmud meninggalkan tahtanya untuk merantau ke pulau Jawa, tepatnya di Lasem (dahulu menjadi kadipaten), Kabupaten Rembang, Jawa Tengah,” ujarnya kepada NU Online Lampung


Ia mengatakan, Sultan Mahmud datang ke Lasem untuk berguru kepada Sunan Bonang. Setelah selesai menimba ilmu, ia tidak kembali ke kampung halamannya. 


“Justru malah berdakwah di pulau Jawa, dan memiliki banyak keturunan. Yang menjadi ulama besar, salah satunya adalah Mbah Maksum Lasem,” ungkapnya. 


Ia melanjutkan, untuk mengenang jasanya dan kekerabatan dengan Sultan Minangkabau. Maka di samping Masjid Jami’ Lasem dekat makam Mbah Maksum dibangun bangunan rumah Gadang yang berciri khas Minangkabau. 


“Pembangunan ini dibangun sebelum adanya Covid-19, untuk mengenang jasa Mbah Maksum Lasem. Dan ketika peresmian juga, panitia mengundang pewaris kesultanan Minangkabau yang sekarang,” katanya. 


Menurut pria kelahiran Lasem tersebut, mengapa Mbah Maksum dimakamkan di sekitar Masjid Jami’ Lasem, karena dahulu ia merupakan pengurus dan tokoh agama di sana.


“Meski pondok pesantren Mbah Maksum tidak di sekitar Masjid Jami’ Lasem. Tetapi, karena beliau menjadi menjadi tokoh agama di sana, maka ia dimakamkan dekat masjid tersebut,” paparnya. 


Selain makam Mbah Maksum, di sekitar Masjid Jami juga terdapat banyak makam ulama dan tokoh negara masa itu.


“Di sekitar Masjid Jami’ ini, terdapat banyak makam ulama di antaranya yaitu Sayyid Abdurrahman (Mbah Sambu), KH Baidlowi (pendiri NU), dan lain-lain,” ungkapnya. 


Ia mengatakan, serta makam tokoh negara seperti Mbah Srimpet (Adipati Teja Kusumo I/Adipati pertama Lasem).

(Yudi Prayoga
 


Warta Terbaru