Bandar Lampung, NU Online Lampung
Pondok Pesantren Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung menyelenggarakan ziarah Wali Songo, pendiri Nahdlatul Ulama, dan kiai di Lampung, Jawa, Madura pada Senin (3/7/2023). Ziarah ini diikuti oleh 200 santri yang terbagi dalam 4 bus.
Ketua panitia, Ahmad Ihsan mengatakan, ziarah Wali Songo ini akan berjalan selama satu pekan mulai dari makam ulama Lampung sampai ulama Yogyakarta.
“Ziarah ini dimulai dari makam pendiri Al Hikmah dilanjutkan makam pahlawan Lampung Raden Intan II. Kemudian menyebrang ke Provinsi Banten makam Sultan Maulana Hasanuddin, lalu semua wali 9 tanah Jawa, Madura Syekh Kholil Bangkalan, dan Yogyakarta Raden Santri,” ujarnya.
Ia mengatakan, seluruh peserta insyaallah mendapatkan pelayanan terbaik dari panitia, mulai dari konsumsi, bus, wisata, dan ziarah.
“Seluruh peserta mendapatkan buku panduan ziarah beserta tuntunan shalat safar, id card, makan 3 kali sehari, tiket masuk wisata, dan ziarah makam,” ungkapnya.
Menurut pengajar di Al Hikmah tersebut, agenda ziarah merupakan rutinitas di Al Hikmah, itulah mengapa setiap tahun selalu berangkat, kecuali ada halangan-halangan yang tidak memungkinkan untuk berangkat. Sehingga hampir setiap tahun selalu berangkat, kecuali ketika masa pandemi Covid-19.
Salah satu panitia ziarah, Ramadani mengatakan, ziarah tidak hanya sekadar mengunjungi makam, tetapi sebagai bagian dari pembelajaran karakter untuk santri, bahwa mereka yang diziarahi merupakan pejuang dan pendakwah Islam di Indonesia.
“Ziarah Wali Songo juga bertujuan untuk meneladani perjuangan para penyebar Islam di Indonesia. Khususnya Wali Songo yang berdakwah dengan santun dan menghormati budaya Nusantara,” katanya.
Ketua Angkatan 24 santri Pondok Pesantren Al Hikmah, Affan Patria Jaya Rusli mengatakan, angkatannya memiliki banyak sekali progam, salah satunya ziarah Wali Songo, yang sekarang sedang dilaksanakan.
“Angkatan 24 (Arutala) ini memiliki banyak progam, salah satunya ziarah Wali Songo dan makam ulama di Jawa-Madura. Dilaksanakan di awal Juli, karena menjelang masuk tahun ajaran baru,” ujarnya.
Salah satu panitia ziarah, Alfani Adriansyah menjelaskan, untuk ziarah Wali Songo di Al Hikmah, para peserta dilarang membawa ponsel karena memiliki beberapa alasan yang mendasar.
“Membawa ponsel memiliki banyak madlarat daripada maslahahnya, karena nanti anak akan disibukkan bermain ponsel daripada ziarah, waktunya tidur malah masih chattingan, ngecas, dan sebagainya,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, sedangkan untuk menghubungi orang tua, cukup lewat panitia, dan untuk foto sudah disediakan juga oleh panitia, dengan kamera yang bagus.
(Yudi Prayoga)
