Warta

KH Ahmad Ma'shum Abror Tekankan Pentingnya Ilmu Dibarengi dengan Adab yang Luhur

Ahad, 15 Juni 2025 | 15:16 WIB

KH Ahmad Ma'shum Abror Tekankan Pentingnya Ilmu Dibarengi dengan Adab yang Luhur

Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayat Gerning, Pesawaran, KH Ahmad Mashum Abror saat menyampaikan sambutan pada kegiatan haflah akhirussanah, Ahad (15/6/2025). (Foto: Istimewa)

Pesawaran, NU Online Lampung 

Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning, Tegineneng menggelar Haflah Akhirissanah dan Khotmil Kutub tahun 1446H/2025 M di Halaman Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning pada Ahad (15/6/2025).

 

Haflah Akhirissanah dan Khotmil Kutub merupakan acara perpisahan tahunan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Islam, seperti Madrasah Diniyah dan pondok pesantren, untuk menandai berakhirnya tahun ajaran. 

 

Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk Khotmil Quran dan Khotmil Kutub (khataman kitab kuning), serta penampilan seni dan budaya dari santri. 

 

Pada acara ini, menghadirkan penceramah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darun Naim Kudus, Jawa Tengah yakni KH Ahmad Asnawi.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning, KH Ahmad Ma'shum Abror menyampaikan, keberhasilan seorang santri tidak hanya diukur dari banyaknya kitab yang dikaji, tetapi sejauh mana ia mampu mengamalkan ilmunya dengan adab yang luhur dan jiwa pengabdian.

 

"Ilmu harus dibarengi dengan adab yang luhur, karena ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah," ujarnya.

 

Katib Syuriyah PWNU Lampung itu mengatakan, Khotmil Kutub bukan akhir dari perjalanan, tapi awal tanggung jawab. Ia menyampaikan, seorang santri yang berilmu harus menjadi suluh kehidupan, bukan sekadar simbol kebanggaan saja.

 

"Santri yang baik adalah yang mampu mengamalkan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat," ungkap Buya Ma'shum sapaan karibnya.

 

Buya Ma'shum menyampaikan ucapan selamat dan sukses untuk seluruh santri yang diwisuda hari ini. Ia berharap kepada para santri untuk tidak berpuas diri dalam belajar dan menuntut ilmu.

 

"Yang perlu dipahami bahwa sejatinya Khotmil Kutub ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan dan meneruskan proses pembelajaran santri ke jenjang yang lebih tinggi.” tegasnya.

 

Ia menyampaikan, semoga apa yang menjadi cita-cita wisudawan dapat tercapai. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada wali santri yang masih memberikan kepercayaan kepada Pondok Pesantren Al-Hidayat sebagai wadah untuk menuntut ilmu. 

 

"Di manapun berada pesan saya untuk para wisudawan adalah terus tuntut ilmu dengan ikhlas, istiqamah, dan tawadhu," katanya.

 

Acara ini ditutup dengan pembacaan sanad, prosesi wisuda, dan penampilan santri yang mencerminkan semangat keilmuan dan akhlakul karimah.

 

Acara ini turut dihadiri oleh sesepuh sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayat Hj Nur Aini, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning, Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra Yulia Megaria.

 

Juga dihadiri Wakil Ketua PWNU Lampung H Andi Warisno, Plt Kakanwil Kemenag Lampung H Erwinto, Ketua Himpunan Majelis Taklim Pesawaran Hj Nanda Indira, Camat Tegineneng Aep Alamsyah, serta Anggota DPRD Lampung Hj Hanifah dan Munir Abdul Haris.