• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

KH Abdullah Kafabihi Tandatangani Peresmian Gedung Perpustakaan Terpadu Ponpes Al Hikmah

KH Abdullah Kafabihi Tandatangani Peresmian Gedung Perpustakaan Terpadu Ponpes Al Hikmah
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus saat peresmian gedung baru Perpustakaan Terpadu di Pondok Pesantren Al Hikmah Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (6/10/ 2021).
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus saat peresmian gedung baru Perpustakaan Terpadu di Pondok Pesantren Al Hikmah Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (6/10/ 2021).

Bandar Lampung, NU Online Lampung

 

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus menandatangani peresmian gedung baru Perpustakaan Terpadu di Pondok Pesantren Al Hikmah Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (6/10/2021).


Gedung baru Perpustakaan Terpadu Al Hikmah itu sendiri telah dibangun sejak Mei 2021, usai hari raya Idul Fitri.

 

Peresmian gedung Perpustakaan Terpadu itu sendiri diselenggarakan ba’da Ashar, di depan Aula utama Pondok Pesantren Al Hikmah dengan dikelilingi para santri di teras kamar. 

.
Dalam cuaca yang cukup cerah, Kiai Kafa – sapaan akrab KH. Abdullah Kafabihi Mahrus--duduk di tengah didampingi oleh istri beliau. Di sebelah kiri dan  kanan didampingi pengasuh pondok pesantren Al Hikmah, Kiai Basyaruddin Maisir, dan Nyai Neneng Zakia. Hadir juga dua putra Kiai Kafa yang duduk di serambi aula, ditemani para santri yang tergabung dalam Himpunan Santri Lampung (Himasal)  Lirboyo.

 

Kesempatan ini menjadi berkah dan kebahagiaan tersendiri bagi seluruh keluarga pondok pesantren Al Hikmah, karena dapat berjumpa kembali dengan Masayaikh Lirboyo. Sebab, secara hakikat, beliau merupakan guru dari Kiai Pondok Pesantren Al Hikmah, KH Basyaruddin Maisir dan KH Abdul Basith. Jadi secara nasab keilmuan semua santri Al Hikmah, tersambung dengan Masyayikh Lirboyo Kediri.


Ini juga menjadikan momen tabarrukkan para santri Al Hikmah kepada Kiai Kafa, dengan mendengarkan nasehat-nasehat yang menyejukkan dari beliau.
Memang setiap beliau berkunjung ke Al Hikmah, selalu memberikan nasehat-nasehat semangat menuntut ilmu bagi para santri untuk tetap istiqomah di jalan "mesantren".

 

“Bilamana ketika mondok, mendapatkan kegoncangan- kegoncangan, itu adalah reaksi dari ilmu. Dan yang terpenting dalam mondok, belajar di pesantren adalah akhlakul karimah, akhlak yang baik,” katanya.
 

Kiai Kafa mengatakan, mondok memang selalu memberikan perjalanan sendiri bagi para penempuhnya. Berbagai rintangan akan dihadapi para santri. Semua digembleng dalam 24 jam sehingga menjadikan santri memiliki akhlak yang baik.
 

Beliau mengatakan, kiai adalah ulama dan ulama adalah pewaris para nabi. Tujuan Nabi Muhammad diutus ke muka bumi adalah, liutamim makarimal akhlak, untuk menyempurnakan akhlak. Dan wajar jika di pesantren yang di asuh para Kiai dan ulama lebih mengutamakan akhlak dahulu. Karena dari akhlak yang baiklah semua akan mengikuti menjadi baik. Jika santri memiliki akhlak baik, maka ilmu yang dimilikinya akan digunakan untuk kebaikan, juga sebaliknya.

 

“Santri yang mondok juga harus khidmah kepada kiai dan pondoknya, karena dari khidmah akan mendapatkan karomah dan melahirkan ilmu yang barakah, seperti selalu menjaga kebersihan lingkungan pondok, meletakkan sampah di tempat sampah,” ucap kiai yang juga Rais Syuriyah PBNU ini.
 

Setelah memberikan nasehat kepada para santri, Kiai Kafa menutup dengan doa. Suasana menjadi hening dan khidmat. Semua santri menunduk dengan mengharapkan keberkahan doa dari kiai.
 

Selanjutnya sang kiai berdiri menuju prasasti yang terbuat dari marmer berwarna hitam di atas meja,  dan menandatangani prasasti marmer tersebut dengan spidol permanen.​​​​​​ (Yudi Prayoga)


Editor:

Warta Terbaru