• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Warta

Ketua Muslimat NU Lampung Barat: Jaga Kekompakan dan Jangan Terpecah Belah

Ketua Muslimat NU Lampung Barat: Jaga Kekompakan dan Jangan Terpecah Belah
Peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Lampung Barat (Foto: Istimewa)
Peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Lampung Barat (Foto: Istimewa)

Lampung Barat, NU Online Lampung

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lampung Barat, Sahyana mengajak anggota Muslimat Lampung Barat agar menjaga kekompakan dan jangan terpecah belah menjelang tahun politik.


Hal tersebut disampaikan pada pelantikan Pengurus Ranting Muslimat NU se-Kecamatan Suoh dan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-77 Muslimat NU di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Ahad (7/5/2023).


“Peran Muslimat dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa sangat dibutuhkan. Oleh karena itu agar seluruh anggota dan jajaran pengurus memulai perjuangam itu dengan terus berupaya menjaga keutuhan organisasi Muslimat NU,” ujarnya.


Ia mengatakan, sebentar lagi akan memasuki tahun politik, seringkali Muslimat dikaitkan dengan partai. Muslimat dijadikan objek kampanye dan tidak sedikit anggota yang turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut. 


“Sehingga, mengakibatkan perpecahan yang disebabkan beda persepsi dan pilihan. Yang berujung rusaknya tubuh organisasi Muslimat NU,” ungkapnya.


Ia mengimbau agar Muslimat NU di Kabupaten Lampung Barat tetap menjaga silaturahim dan kekompakan.


“Saya menekankan Muslimat NU Lampung Barat tidak boleh dijadikan alat politik. Muslimat sebagai organisasi tidak akan berpolitik,” katanya.


Ia menjelaskan bahwa tidak melarang anggota maupun pengurus Muslimat  untuk berpolitik. Namun tinggalkan identitas Muslimat ketika berpolitik.


Selain itu, Sahyana juga berpesan kepada seluruh Badan Otonom (Banom) dan juga Lembaga NU Lampung Barat, terutama yang aktif dalam politik untuk selalu menjaga harkat dan martabat NU. Dengan tetap mempertahankan cara yang baik dalam berkompetisi.


“Beda pilihan itu hal biasa, menang kalah itu biasa, yang terpenting tetap rukun dan kompak,” ungkapnya.


Ia mengajak seluruh Nahdliyin untuk dewasa dalam menghadapi tahun politik. Jangan sampai warga NU menjadi korban dari pesta demokrasi di Indonesia.

(Ulil Hidayat)
 


Warta Terbaru