• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Warta

Kemeriahan Majelis An-Nur Adakan Lampung Bershalawat

Kemeriahan Majelis An-Nur Adakan Lampung Bershalawat
Ribuan jamaah hadiri Lampung Bershalawat (Foto: Istimewa)
Ribuan jamaah hadiri Lampung Bershalawat (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Majelis An-Nur 1030 Lampung menyelenggarakan maulid akbar Lampung bershalawat ke-17 bersama Habib Umar bin Muhdor Al-Haddad di halaman parkir Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, Telukbetung Utara, Sabtu (12/11/2022).


Acara tersebut mengusung tema, Kita Wujudkan Ukhuwah Islamiyah dan Silaturrahim Antara Habib, Alim Ulama, Umaro, TNI, dan Polri. Dengan tema tersebut berharap atas hadirnya para alim ulama dan jamaah di Bandar Lampung akan membawa keberkahan bagi masyarakat Lampung.  


Habib Umar bin Muhdor Al-Haddad dalam sambutannya menyampaikan, jika dengan hujan saja takut bagaimana akan membuktikan cinta kepada Nabi Muhammad saw.


“Jika dengan hujan saja kita takut, menyerah, lalu bagaimana lagi kita cinta kepada Rasulullah saw,” ujarnya. 


Sementara Walikota Bandar Lampung, Hj Eva Dwiana menyampaikan, hujan merupakan sebagai rahmat dan keberkahan bagi semua orang. 


“Kita jadikan hujan ini sebagai rahmat dan berkah bagi kita semua,” ungkapnya.


Lebih lanjut ia mengatakan acara maulid akbar tahun ini sangat meriah, mulai dari ramainya jamaah dari berbagai daerah meski hujan, banyaknya panitia yang berpartisipasi, serta banyaknya dukungan dari berbagai masyarakat. 


Salah satu panitia maulid akbar, Ahmad Maulid mengatakan, untuk acara maulid akbar tahun ini, Majelis An-Nur menyembelih kurang lebih 280 kambing. 


“Jamaah yang hadir mencapai ribuan peserta, mulai dari berbagai daerah di Provinsi Lampung maupun di luar Lampung khususnya Jakarta. Selain itu maulid ini juga dihadiri kurang lebih 600 alim ulama,” ujarnya. 


Meskipun diguyur hujan sejak sore hari sampai selesai maulid, akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan para jamaah untuk pergi meninggalkan maulid sampai selesai. Bahkan dalam keadaan hujan sejak sore hari, peserta tetap berdatangan, semua karena dilandasi rasa cintanya kepada Nabi Muhammad saw. 


Semuanya terlihat menikmati hujan sebagai rahmat dan berkah. Meski basah kuyup oleh hujan hadirin tetap semangat melantunkan fasal-fasal maulid simtudduror dan qasidah-qasidah shalawat yang diiringi oleh rebana. Setelah selesai maulid ribuan jamaah dijamu dengan makanan khas nasi kebuli, satu nampan 4 orang.

(Yudi Prayoga)
 


Warta Terbaru