• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 16 Mei 2024

Warta

Kemenag Launching Senam Haji Indonesia, Diikuti Lebih 28 Ribu Jamaah

Kemenag Launching Senam Haji Indonesia, Diikuti Lebih 28 Ribu Jamaah
Ribuan jamaah haji asal Jakarta mengikuti Launching Senam Haji Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Ahad (28/4/2024)
Ribuan jamaah haji asal Jakarta mengikuti Launching Senam Haji Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Ahad (28/4/2024)

Jakarta, NU Online Lampung

Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta ini diikuti lebih dari 28 ribu jamaah haji Indonesia secara luring dan daring.

 

"Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jamaah haji, agar mereka bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar. Sehingga sehat pula saat pulang," kata Sekretaris Jenderal Kemenag M Ali Ramdhani di Asrama Haji Pondok Gede, Ahad (28/4/2024).


Menurut Sekjen Kemenag, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setidaknya, ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian. Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jamaah, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.

 

"Dari jumlah itu, ada lebih dari 45.000 jamaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline Haji Ramah Lansia," kata Sekjen yang hadir mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas.

 

Kedua, ada lebih 770 jamaah haji yang wafat tahun lalu. Ini juga jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.

 

"Kesehatan jamaah haji menjadi concern. Kita ingin jamaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat," ujar pria yang akrab disapa Kang Dhani ini.


Kang Dhani menyampaikan gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jamaah. "Gerakan senam ini disusun berdasarkan kajian dan penelitian para pakar kesehatan agar bisa diterapkan untuk semua jamaah haji Indonesia," ungkapnya.

 

Senada dengan Sekjen Kemenag, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyampaikan senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.

 

"Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga," tutur Hilman.

 

Meski low impact, gerakan senam haji diharapkan mampu menjadi bekal jamaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna. "Senam ini juga dapat dilakukan jamaah selama berada di tanah suci," katanya.


Batik Haji

 

Selain Senam Haji Indonesia, dalam kesempatan tersebut juga diperkenalkan batik haji Indonesia. "Ini juga terobosan baru setelah 12 tahun batik jemaah haji tidak pernah berganti. Seragam batik ini diperoleh melalui Sayembara Desain Batik Haji pada 2023," kata Sekjen Kemenag Ali Ramdhani.

 

"Kami harap seragam batik ini lebih mencerminkan identitas Indonesia dan mudah dikenali oleh jemaah dari berbagai negara di dunia," imbuhnya.

 

Sementara Dirjen PHU Hilman Latief mengungkapkan dalam rangka pengadaan batik haji ini, Kemenag melibatkan UMKM yang berada di berbagai daerah di Indonesia. "Diperkirakan per jamaah membutuhkan 3 meter kain untuk satu batik, jadi sekitar 700 Km banyaknya jika dibentangkan. Kita melibatkan banyak UMKM untuk membuatnya," kata Hilman Latief.

 

Batik baru jamaah haji Indonesia berwarna ungu bermotif Sekar Arum Sari, yang terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda. Motif ini mengambil filososfi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.

 


Warta Terbaru