• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Warta

Kader GP Ansor Lampung Timur Inisiasi Kontes Kambing Harga Ratusan Juta Rupiah

Kader GP Ansor Lampung Timur Inisiasi Kontes Kambing Harga Ratusan Juta Rupiah
Kader GP Ansor Lampung Timur Inisiasi Kontes Kambing Harga Ratusan Juta Rupiah. (Foto: Istimewa)
Kader GP Ansor Lampung Timur Inisiasi Kontes Kambing Harga Ratusan Juta Rupiah. (Foto: Istimewa)

Lampung Timur, NU Online Lampung

Kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lampung Timur, H Wahid Imam Rifai menginisiasi lomba atau kontes kambing harga ratusan juta rupiah di Lapangan Merdeka Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, Ahad (17/12/2023). 


Warga setempat antusias untuk melihat langsung aneka ragam jenis Kambing Peranakan Etawa (PE) dari ukuran sedang sampai jumbo dari harga 10 juta sampai harga ratusan juta rupiah. Kedatangan mereka berbondong-bondong tak lain untuk menyaksikan kontes Kambing PE jenis Kaligesing. 


Ketua Panitia Kontes Kambing PE, H Wahid Imam Rifai mengatakan, tujuan diadakan kontes kambing ini adalah untuk meningkatkan kualitas budi daya ternak Kambing PE. 


“Ini merupakan upaya untuk menumbuhkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya peternak kambing, agar semangat merawat kambing dan budi daya asli produk Indonesia. Selain itu, juga untuk mengangkat nama para pelaku usaha ternak kambing,” ujarnya. 


Menurut Kepala Madrasah MA Ma’arif Sekampung Udik itu, perlombaan ini sudah dimulai sejak Juni 2018. Adapun kualifikasi kambing yang bisa ikut lomba, yaitu ada beberapa jenis level kambing ras kaligesing. Di antaranya yakni sehat, umur minimal 7 hari sesuai kelas yang dilombakan. 


“Adapun kambing tipe A, kelas paling tua dam maksimal usia tanpa batas. Kambing tipe B yaitu kambing poel, tanpa batas usia. Lalu kambing tipe C, belum poel, tinggi badan di atas 80 cm. Lalu kambing tipe D, tinggi maksimal 80 cm. Kambing tipe E, setelah usia di atas satu minggu,” kata Alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang itu. 


Alumnus Universitas Hasyim Asy’ari (UNHAS) Jombang Jawa Timur itu melanjutkan, kriteria penilaian kambingnya yaitu kepala, telinga, tanduk, leher gelambir, postur, pola warna, rambut, testis dan ambing, kaki, ekor, rewos, dan keserasian. Penilaian tersebut memiliki poin antara 7-10.


Adapun arti dari kriteria itu ialah Pertama, kepala yaitu besar, pendek, cembung membentuk setengah lingkaran, bermulut tebal, variasi rahang bawah berdagu tebal nyetem atau nyadil. Kedua, telinga yaitu panjang tebal, lentur, lebar minimal 5,5 cm, simetris, melipat luar dalam, tidak bergelombang atau melintir, dan tidak berbongkol. 


Ketiga, tanduk yaitu kokoh berbentuk pipih melingkar ke samping, tidak menancap, tidak patah sebelah serasi kanan kiri. Keempat, leher gelambir yaitu leher panjang, dihiasi adanya gelambir leher yang padat berisi, dan serasi dengan gelambirnya. 


Kelima, postur yaitu proporsional antara tinggi badan, panjang badan serasi, punggung lurus, dada depan lebar, pantat belakang lebar, tampak depan, samping, dan belakang ideal. Keenam, pola warna yaitu perpaduan hitam dan putih yang membentuk keserasian, perpaduan merah dan putih membentuk keserasian, warna hitam polos tajam, warna merah polos tajam. 


Ketujuh, rambut yaitu tebal, bersih mengkilat, tidak rontok, lebat merata di seluruh badan kambing yang ada bulunya. Kedelapan, testis dan ambing yaitu ambing yang memiliki kantongan besar, puting dua yang serasi, lentur, tidak bocor dan mastitis, testis besar, tidak sanglir, tidak terlalu panjang ke bawah dengan variasi seperti huruf W. 


Kesembilan, kaki yaitu besar, kokoh pergelangan yang panjang, tidak berbentuk  x dan o dengan kuku yang rapi serta kuat sebagai penyangga. Kesepuluh, ekor yaitu ekor yang berpangkal tebal, berbulu lebat, panjang berdiri menjuntai ke atas seperti ekor tupai. 


Kesebelas, rewos yaitu bulu rewos yang lebat, tebal, bersih, tidak rontok, panjang ke bawah sampai pergelangan kaki. Keduabelas, keserasian yaitu perpaduan secara proporsional dari sebelas kriteria, tidak ada kriteria dari salah satu, dua, dan tiga yang menonjol tapi yang lain ada kekurangan maka akan tampak kurang indah.


Kontes Kambing PE ini diikuti sekitar 125 ekor dengan tipe E, D dan C (jantan dan betina), lalu kambing tipe B dan A 50 ekor, sehingga total 175 ekor kambing. 


“Bagi peserta pemenang kontes ini mendapatkan, Juara 1 uang pembinaan Rp1,25 Juta beserta sertifikat dan trofi, Juara 2 mendapatkan Rp1 Juta beserta sertifikat trofi, dan Juara 3 mendapatkan Rp750 Ribu,” kata Koordinator Pemberdayaan Ekonomi Desa Sidorejo.


Acara ini digelar setiap penghujung tahun tepatnya bulan Desember. Kontes ini peserta diikuti dari berbagai provinsi seperti jawa Timur dan Jambi. Peserta cukup dengan mendaftar registrasi sebesar Rp200 Ribu, dan akan mendapatkan kaos.


Kegiatan ini diselenggarakan oleh Krida Muda dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bukatera Desa Sidorejo, di bawah naungan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Lampung Timur. 

(Rifai Aly)
 


Warta Terbaru