Pesisir Barat, NU Online Lampung
Musyawarah Daerah Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kabupaten Pesisir Barat telah menetapkan Kadarusman sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pesisir Barat untuk masa khidmat 2023-2028.
Dengan tema "Mewujudkan Moderasi Beragama untuk Memperkokoh Persaudaraan Islami di Tanah Para Ulama dan Saibatin," Musyawarah Daerah ini membentuk Tim Formatur beranggotakan 11 orang sesuai dengan Peraturan Organisasi MUI Nomor 01/PO-MUI/VIII/2021 tentang Pedoman Pemilihan Pengurus Majelis Ulama Indonesia.
Berdasarkan hasil musyawarah Tim Formatur, diputuskan bahwa Kadarusman akan menjadi Ketua Umum, sementara Ahmad Khotob akan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pesisir Barat untuk masa khidmat 5 tahun ke depan.
Kadarusman sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua MUI Pesisir Barat dari tahun 2021 hingga 2023 setelah masa jabatan interim dari 2018 hingga 2021 hingga diselenggarakannya MUSDA ini.
Dalam sambutan penutupan Musda, Ketua MUI Provinsi Lampung H Suryani M. Nur, mengungkapkan harapannya agar ketua terpilih segera merampungkan struktur organisasi dengan kerjasama Tim Formatur dalam jangka waktu yang wajar.
"Pilihlah pengurus yang sungguh-sungguh berdedikasi; jangan hanya sekadar nama. Kepemimpinan seharusnya bukan hanya formalitas semata, tetapi dilakukan oleh individu yang memiliki keterampilan mumpuni yang bersedia mengelola organisasi dengan tulus," ujar Suryani.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kabupaten Pesisir Barat menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-2 di Aula Villa Monalisa Stabas, Krui pada tanggal 23 Agustus 2023. Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pesisir Barat, A. Zulqoini Syarif Turut hadir dalam acara ini adalah Dewan Pimpinan MUI Provinsi Lampung H Mansyur Hidayat, dan HDidi Mawardi.
Dalam pidato pembukaannya, Wakil Bupati A. Zulqoini Syarif menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten mendukung program kerja MUI Kabupaten Pesisir Barat dan mengapresiasi upayanya dalam melayani masyarakat serta dukungannya kepada pemerintah daerah dalam pembangunan masyarakat.
Musyawarah daerah MUI dilaksanakan setiap lima tahun untuk mengevaluasi perkembangan organisasi selama lima tahun sebelumnya, termasuk pemilihan kepemimpinan baru.
MUI Lampung mendorong para pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kabupaten Pesisir Barat serta semua pihak terkait untuk berperan aktif dalam menjaga persatuan dan integritas masyarakat dan umat Islam, terutama menjelang proses demokrasi Pemilu 2024 dan Pilkada serentak.
Harapannya Kabupaten Pesisir Barat akan selalu harmonis, aman, damai, dan kondusif. (Muhammad Faizin)
