KH. Khairuddin: MUI Akan Tonjolkan Sistem, Bukan Individu
BANDAR LAMPUNG – Dr. KH. Khairuddin Tahmid resmi memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung. Proses serah terima jabatan dilakukan di ruang ICMI Orwil Lampung, Selasa (26/7).
Dr. KH. Khairuddin Tahmid menerima delegasi tugas dari Drs. H. Mawardi AS yang menjabat sejak 2010 lalu.
Dalam sambutannya, Drs. H. Mawardi, AS mengatakan, selama menjabat ketua MUI, ia telah melakukan banyak program. Diantaranya, melakukan penataan administrasi sekretariat MUI, melakukan pembinaan umat, pengawasan terhadap rumah-rumah makan yang harus berstandar halal, menerbitkan buku Kilas Balik 40 Tahun MUI Lampung dan membentuk zona wilayah pembinaan yang sebelumnya Lampung dibagi 2 zona menjadi 3 zona wilayah.
“Yang belum dilaksanakan MUI periode 2010 – 2015 adalah Rapat Koordinasi MUI se Sumatera Bagian Selatan meliputi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung. Tahun ini (2016), giliran Lampung menjadi tuan rumah,” kata Mawardi seraya berharap kepengurusan baru dapat melaksanakannya akhir tahun ini.
Sementara itu Ketua Umum hasil Musda IX bulan Mei 2016 lalu, Dr. KH. Khairudin Tahmid, berterimakasih banyak kepada KH. Drs. Mawardi, AS, yang telah meletakkan pondasi MUI Lampung hingga saat ini, sehingga MUI Lampung masih tetap eksis di Provinsi Lampung.
“Beliau ini tidak hanya Ketua Umum MUI periode lalu, tapi juga guru kita semua, bahkan sudah kita anggap sebagai orang tua kita,” katanya.
MUI Lampung periode 2016 – 2021, kata Kyai Khairudin, akan lebih mengedepankan system, bukan individu dalam pengelolaan organisasi.
“Jadi ke depan nanti yang menonjol di MUI Lampung adalah sistemnya, bukan orangnya. Karena MUI adalah kolektif koligeal sebagai wadah berhimpunnya para ulama, zuama’ dan cendekiawan muslim,” katanya.
Sebelum mengakhiri kata sambutannya, kyai Khairudin mengatakan, walaupun MUI Lampung yang ia pimpin belum dikukuhkan namun sudah melakukan terobosan program unggulan dari salah satu Komisinya yaitu Komisi Infokom telah menerbitkan media online sejak awal bulan Ramadhan yang lalu.
Sertijab Ketum MUI Lampung ini berlangsung sangat sederhana dihadiri pengurus lama dan pengurus baru di ruang ICMI Orwil Lampung yang masih satu gedung dengan sekretariat MUI Provinsi Lampung di Komplek Islamic Center Raja Basa Bandar Lampung. (Maskut Candranegara)
“Yang belum dilaksanakan MUI periode 2010 – 2015 adalah Rapat Koordinasi MUI se Sumatera Bagian Selatan meliputi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung. Tahun ini (2016), giliran Lampung menjadi tuan rumah,” kata Mawardi seraya berharap kepengurusan baru dapat melaksanakannya akhir tahun ini.
Sementara itu Ketua Umum hasil Musda IX bulan Mei 2016 lalu, Dr. KH. Khairudin Tahmid, berterimakasih banyak kepada KH. Drs. Mawardi, AS, yang telah meletakkan pondasi MUI Lampung hingga saat ini, sehingga MUI Lampung masih tetap eksis di Provinsi Lampung.
“Beliau ini tidak hanya Ketua Umum MUI periode lalu, tapi juga guru kita semua, bahkan sudah kita anggap sebagai orang tua kita,” katanya.
MUI Lampung periode 2016 – 2021, kata Kyai Khairudin, akan lebih mengedepankan system, bukan individu dalam pengelolaan organisasi.
“Jadi ke depan nanti yang menonjol di MUI Lampung adalah sistemnya, bukan orangnya. Karena MUI adalah kolektif koligeal sebagai wadah berhimpunnya para ulama, zuama’ dan cendekiawan muslim,” katanya.
Sebelum mengakhiri kata sambutannya, kyai Khairudin mengatakan, walaupun MUI Lampung yang ia pimpin belum dikukuhkan namun sudah melakukan terobosan program unggulan dari salah satu Komisinya yaitu Komisi Infokom telah menerbitkan media online sejak awal bulan Ramadhan yang lalu.
Sertijab Ketum MUI Lampung ini berlangsung sangat sederhana dihadiri pengurus lama dan pengurus baru di ruang ICMI Orwil Lampung yang masih satu gedung dengan sekretariat MUI Provinsi Lampung di Komplek Islamic Center Raja Basa Bandar Lampung. (Maskut Candranegara)
Editor:
