Warta

IPNU Bandar Lampung Kecam Keras Aksi Tawuran yang Tewaskan Pelajar

Jumat, 20 Desember 2024 | 07:15 WIB

IPNU Bandar Lampung Kecam Keras Aksi Tawuran yang Tewaskan Pelajar

Ilustrasi pelaku pembunuhan. (Foto: NU Online)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Peristiwa tawuran antar pelajar dan maraknya geng motor di Kota Bandar Lampung mengakibatkan salah satu siswa SMP Negeri di Bandar Lampung tewas, karena diserang dan dibacok oleh sekelompok pemuda. 

 

Kejadian tersebut dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga komplotan geng motor, dan menjadi sorotan banyak pihak, salah salah satunya organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Bandar Lampung. 

 

IPNU Bandar Lampung mengecam keras tindakan penganiyaan pelajar tersebut dan mendorong penanganan serius kepada pihak yang berwajib.

 

Sebagaimana diketahui, Fredi Saputra yang merupakan siswa kelas 3 dari salah satu SMP Negeri di Bandar Lampung meregang nyawa karena diserang dan dibacok oleh sekelompok orang yang diduga geng motor. 

 

Aksi pengeroyokan itu terjadi di Jalan Dokter Harun 1, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. Berdasar rekaman CCTV, saat itu korban tampak bersama dua rekannya, tiba-tiba diserang oleh sekelompok pemuda.

 

Setelah mendapat serangan, terlihat korban terjatuh dari motor dan berupaya berlari untuk menyelamatkan diri. Lalu para pelaku yang terlihat membawa senjata tajam berusaha mengejar korban. Namun nahas, korban terjatuh dan tak bergerak setelah mendapatkan serangan bertubi-tubi. 

 

Setelah itu korban dilarikan ke RS Graha Husada untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun nyawa korban tak tertolong lantaran lukanya cukup parah.

 

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M Hendrik Apriliyanto mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan seorang pelaku.

 

"Masih kita dalami perannya, apakah dia termasuk tersangka utama atau hanya ikut di dalam geng motor tersebut saat kejadian," kata Hendrik.

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kota Bandar Lampung, Adjie Surahman menyampaikan, sangat menyayangkan dan turut prihatin atas kejadian yang menimpa pelajar salah satu SMP Negeri di Bandar Lampung tersebut. 

 

"Kami turut berdukacita dan semoga keluarga korban bisa diberikan kesabaran dan ketabahan. Kami sangat mendukung penuh pengusutan dan penanganan hukum kasus ini dengan seadil-adilnya dan secepatnya-cepatnya," ujarnya kepada NU Online Lampung, Kamis (19/12/2024). 

 

Ia juga mendesak Pemerintah Kota Bandar Lampung dan lembaga terkait untuk melaksanakan tindak lanjut secara intens melalui edukasi, pendidikan karakter, dan mendorong pihak kepolisian untuk membentuk Tim Khusus dalam menangani kasus maraknya geng motor dan tawuran antar pelajar.

 

"Kepada masyarakat, saya mengimbau untuk menghapus dokumen visual berupa foto maupun video korban, agar tidak menimbulkan trauma pada keluarga korban," ungkapnya.

 

Adjie juga mengecam tindakan penganiyaan, kekerasan, dan tawuran kepada pelajar yang terjadi di Kota Bandar Lampung.Â