• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Warta

Hadapi Era Disrupsi, IPNU Lampung Gelar Dialog Pelajar dengan Siswa SMA N 1 Batu Putih Tulang Bawang Barat

Hadapi Era Disrupsi, IPNU Lampung Gelar Dialog Pelajar dengan Siswa SMA N 1 Batu Putih Tulang Bawang Barat
IPNU Lampung Gelar Dialog Pelajar dengan Siswa SMA N 1 Batu Putih Tulang Bawang Barat (Foto: Istimewa)
IPNU Lampung Gelar Dialog Pelajar dengan Siswa SMA N 1 Batu Putih Tulang Bawang Barat (Foto: Istimewa)

Tulang Bawang Barat, NU Online Lampung

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Lampung berkolaborasi dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 1 Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat menyelenggarakan dialog pelajar, Kamis, (24/8/2023).


Kegiatan tersebut mengangkat tema, Era Disrupsi Generasi Muda Harus Siap Menjawab Tantangan. 


Ketua PW IPNU Lampung, Ahmad Musthafa A’zhom mengatakan, pelajar harus siap untuk menghadapi era disrupsi, di mana pelajar menjadi agen terdepan.


“Mau tidak mau, siap tidak siap, yang namanya teknologi pasti akan berkembang. Maka, kita sebagai pelajar harus mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.


Ia mengatakan, saat ini Indonesia kebanjiran orang muda. Dalam beberapa hasil riset dan penelitian, menunjukkan bahwa Indonesia segera memasuki puncak bonus demografi. 


“Istilah bonus demografi digunakan untuk menggambarkan situasi ketika jumlah penduduk usia produktif (usia antara 15 hingga 64 tahun) suatu negara lebih besar, daripada jumlah penduduk yang tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun),” ungkapnya. 


Situasi ini, lanjutnya, terjadi ketika tingkat kelahiran menurun sementara kelompok usia produktif semakin banyak. Bonus demografi memberikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi karena lebih banyak orang yang dapat berkontribusi pada kegiatan produktif dan pasar tenaga kerja daripada yang harus diurus dan dibiayai.


“Sebagai pelajar, harus adaptif terhadap segala kemungkinan tersebut. Tetapi, harus tetap mengedepankan nilai-nilai kebhinekaan dan norma-norma pancasila,” katanya. 


Kepala SMA N 1  Batu Putih Tulang Bawang Barat, Endra Sunoto mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan dialog pelajar ini.


“Saya berharap setelah mengikuti kegiatan ini, para pelajar dapat adaptif di era disrupsi. Serta dapat menjawab tantangan perkembangan zaman,” katanya.


Kegiatan dialog pelajar ini diikuti dewan guru dan 70 pelajar SMA N 1 Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat.

(Dian Ramadhan)


Editor:

Warta Terbaru