• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Warta

Fase Puncak Haji Berakhir, Seluruh Jamaah Kembali ke Hotel di Makkah

Fase Puncak Haji Berakhir, Seluruh Jamaah Kembali ke Hotel di Makkah
Seluruh jamaah haji Indonesia sudah meninggalkan Mina dan kembali ke hotel masing-masing di Makkah (Foto: NU Online)
Seluruh jamaah haji Indonesia sudah meninggalkan Mina dan kembali ke hotel masing-masing di Makkah (Foto: NU Online)

Makkah, NU Online Lampung

Fase mabit (menginap) di Mina sudah berakhir. Seluruh jamaah haji Indonesia sudah meninggalkan Mina dan kembali ke hotel masing-masing di Makkah. Hal ini sekaligus menandai berakhirnya tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina).

 

Pemulangan jamaah haji dari Mina menuju Makkah berlangsung dua hari, 12 dan 13 Zulhijah 1444 H. Lebih dari 156 ribu jamaah (74 persen) haji Indonesia mengambil pilihan Nafar Awal, kembali dari Mina pada 12 Zulhijah. Sebanyak 26 persen lainnya, mengambil pilihan Nafar Tsani, kembali dari Mina pada 13 Zulhijah.

 

“Alhamdulillah, seluruh jamaah haji Indonesia sore ini sudah diberangkatkan dari Mina menuju hotel mereka masing-masing di Makkah. Ini sekaligus mengakhiri fase puncak haji di Armina,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Makkah, Sabtu (1/7/2023).

 

Hilman Latief mengatakan, dari 209.782 jamaah haji reguler yang tiba di Tanah Suci, sebanyak 198.373 orang menjalani Haji Tamattu', 3.233 orang dengan Haji Ifrad, sedang 31 orang lainnya dengan Qiran.

 

"98 persen jamaah haji reguler menjalankan ibadah haji Tamattu', jumlahnya mencapai 198.373. Sebanyak 138.082 jemaah (68 persen) tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), lainnya adalah jemaah mandiri," ujarnya.

 

Sebelum puncak haji, lanjut Hilman, tercatat ada 154 jamaah yang wafat. Sebanyak 10 jemaah wafat di Tanah Air, 143 wafat di Arab Saudi, 1 jemaah haji khusus. "Mereka semua sudah dibadalhajikan," tegas Hilman.

 

Ia mengungkapkan, selama fase puncak haji, ada 112 jamaah yang meninggal. Rinciannya meninggal di Arafah (14), Mina (58), Makkah (39), dan Madinah (1). "Baik yang meninggal di Makkah maupun Madinah, sudah menjalani wukuf baik dengan skema badal maupun safari wukuf," kata Hilman.

 

Tahun ini ada dua kelompok safari wukuf. Pertama, safari wukuf yang digelar Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Total ada 238 jemaah yang memenuhi syarat secara kesehatan untuk disafariwukufkan.

 

Kedua, safari wukuf yang digelar PPIH Arab Saudi. Ada 129 lansia dan disabilitas yang sangat terbatas pergerakannya sehingga tidak bisa melakukan apa-apa. Selama masa puncak haji, mereka ditempatkan pada lima hotel transit yang berada di empat wilayah, yaitu: Syisyah, Jarwal, Raudhah, dan Misfalah. Layanan konsumsi disiapkan untuk mereka selama di hotel transit. Selain itu, ada 55 petugas yang mendampingi dan melayani mereka selama di hotel transit.

 

“Kami sedang mengupayakan agar jamaah lansia dan disabilitas bisa dipulangkan lebih awal (tanazul) ke Tanah Air dengan mengisi kursi pesawat yang kosong saat pemulangan,” tuturnya.

 

Hilman menambahkan, proses kepulangan jamaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Penimbangan barang bagasi mulai dilakukan padaa 2 Juli 2023. Untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023.


Warta Terbaru