Cinta Ilmu dan Ulama Bersatu, Rais Syuriah PWNU Jawa Timur Ingatkan Dua Pesan Penting Pendiri NU
Sabtu, 12 Maret 2022 | 20:06 WIB
Surabaya, NU Online Lampung
Rais Syuriah PWNU Jawa Timur Prof KH Ali Maschan Moesa mengingatkan agar umat Islam dan kaum santri mewarisi pesan penting pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari untuk mencintai ilmu dan mengamalkannya untuk kepentingan dan kejayaan Islam.
"Sayangnya, di Indonesia masih lemah dalam hal literasi. Indonesia menempati ranking ke-62 dari 70 negara dalam hal tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah," katanya.
Kiai Ali Maschan menyampaikan hal itu dalam Focus Grup Discussion (FGD) Pendidikan yang digelar PWNU Jawa Timur dalam rangkaian Peringatan Harlah ke-99 NU, Jumat (11/3/ 2022).
Berdasarkan survei terakhir, kata Kiai Ali Maschan, Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), tingkat literasi Indonesia pada penelitian di 70 negara itu berada di nomor 62.
"Padahal sebenarnya, dengan literasi kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan bisa dipahami. Rendahnya tingkat literasi bangsa Indonesia ditengarai karena selama berpuluh-puluh tahun bangsa Indonesia, jauh dari tradisi membaca. Masyarakat kita terus dihakimi sebagai masyarakat yang rendah budaya bacanya, " paparnya.
FGD Pendidikan PWNU Jawa Timur itu diikuti sejumlah akademisi, terkait penyelenggaraan beasiswa santri yang diinisiasi PWNU setempat sejak tiga tahun lalu dan diteruskan di masa-masa ke depan. Sejumlah perwakilan perguruan tinggi hadir, yang sebelumnya telah menandatangani kerja sama dalam pelaksanaan beasiswa perguruan tinggi.
Lima perguruan tinggi tersebut, adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Universitas Islam Malang (Unisma), Universits Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, dan Universitas Trunojo Madura (UTM) Madura.
FGD itu turut dihadiri Rais Syuriah PBNU Prof KH Abdul A'la Basyir, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, Katib Syuriah PWNU Jawa Timur KH Syafrudin Syarif. Acara dipandu oleh Sekretaris PWNU Jawa Timur, Hasan Ubaidillah.
Prof Kiai Ali Maschan Moesa, yang juga Pengasuh Pesantren Luhur Al-Husna Surabaya mengingatkan, ada dua pesan khusus Hadlratussyaikh Hasyim Asy'ari dalam Qonun Asasi Nahdlatul Ulama.
"Kiai Hasyim Asy'ari mendirikan NU agar para ulama ahlussunnah wal jamaah bersatu dalam wadah organisasi. Jadi, menekankan agar ulama bersatu. Yang kedua, dengan organisasi NU agar umat Islam hubbul 'Ilm (mencintai ilmu). Artinya, ya mengajarkan kita agar terus belajar, membaca dan mengkaji terus-menerus. Itulah literasi yang dimaksudkan NU," tuturnya.
Sementara itu, Prof KH Abdul A'la Basyir menyatakan, pemberian beasiswa bagi putra-putri NU untuk masuk ke perguruan tinggi menjadi tekad NU dalam membangun masa depan.
"Mereka yang berhasil kita dorong untuk belajar yang lebih tinggi, kelak bisa memanfaatkan dan mengamalkan ilmunya, baik di pesantren maupun di lingkungan pendidikan masing-masing. Dan tentu saja, akan menopang kekuatan NU di masyarakat," kata mantan Rektor UIN Sunan Ampel itu.
Katib Syuriah PWNU Jawa Timur KH Syafrudin Syarif mengatakan, belakangan ada fakta di salah satu perguruan tinggi yang sekelompok orang berani mendeklarasikan diri mendukung ide khilafah, yang justru bertentangan dengan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diperjuangkan NU.
"Fakta itu cukup memprihatinkan kita. Tapi kita tidak boleh berhenti dalam menyemaikan nilai ajaran ahlussunnah wal jamaah di kampus-kampus dan perguruan tinggi, agar para mahasiswa dan kalangan akademisinya, tetap komitmen mencintai NKRI," tuturnya.
Menurut Kiai Safrudin, dengan pemberian beasiswa yang diadakan PWNU Jawa Timur bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi tersebut, akan memberikan penguatan terhadap nilai-nilai Islam yang diajarkan para pendiri NU, untuk mencintai tanah air, mencintai NKRI. (*)
Terpopuler
1
PCNU Pringsewu Sosialisasikan Keputusan Munas dan Konbes NU 2025
2
3 Amalan Sunnah di Bulan Rabiul Awal
3
Doa dan Niat Menyambut Bulan Maulid
4
Maulid Nabi 5 September 2025, Ini 5 Alasan Sunnah Merayakannya
5
Jihad Pagi NU Pringsewu Digelar Kembali, Peringati Kemerdekaan RI dan Songsong Maulid Nabi
6
4 Hikmah Nabi Dilahirkan pada Hari Senin Bulan Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua