Cara NU Metro Capai Musyawarah Mufakat untuk Pilih Pemimpin di Konfercab VI Tahun 2025

Metro, NU Online Lampung 

Dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Perkumpulan (Perkum) Nahdlatul Ulama (NU) dimandatkan agar dalam memilih pemimpin, pengurus NU harus mengedepankan prinsip musyawarah mufakat. 

 

Untuk mewujudkan hal tersebut, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kota Metro mengadakan pertemuan yang menghasilkan kesepakatan jelang Konferensi Cabang (Konfercab) IV yang akan digelar pada Januari 2025 ini.

 

Pertemuan yang dihadiri oleh seluruh Rais dan Ketua MWCNU se-Kota Metro ini menegaskan komitmen untuk menyelenggarakan musyawarah secara mufakat dalam menentukan pemimpin NU di Kota Metro ke depan. 

 

Dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Panitia Pelaksana Konfercab VI Nahdlatul Ulama Kota Metro ini dilakukan penyerahan surat undangan peserta dan sosialisasi teknis pelaksanan Konferensi Cabang NU Kota Metro.

 

"Dalam pertemuan itu juga dibahas mekanisme penyelenggaraan Konferensi mendatang dan orientasi pembahasan konsentrasi terhadap tercapainya visi, misi dan program PCNU ke depan," kata Ketua pelaksana Konfercab VI PCNU Kota Metro, Agus Setiawan Jumat (3/1/2025).

 

Sementara Ketua MWCNU Metro Utara, Kiai Mufid Arsyad menyampaikan, pembahasan mengenai program kerja yang konkret dan berkelanjutan jauh lebih penting daripada sekadar menentukan sosok ketua.

 

"Saya berharap PCNU Metro dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan masyarakat di Kota Metro. Musyawarah mufakat adalah tradisi luhur yang harus kita jaga juga mandat peraturan perkumpulan," ungkapnya.

 

Menurutnya, ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang merumuskan bagaimana upaya ketercapaian visi dan misi yang jelas untuk kemajuan NU di Kota Metro.

 

Sementara Ketua MWCNU Metro Timur, Kiai Nurrohmat juga menegaskan, Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama ke VI di Kota Metro ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk melakukan konsolidasi organisasi dan memperkuat peran NU dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, sosial, maupun keagamaan. 

 

“Dalam momentum ini kami akan berkoordinasi dengan seluruh pengurus MWCNU dan Ranting NU di wilayah kami untuk sosialisasi dan mendorong kepada pengurus untuk hadir dan berkontribusi dalam pelaksanaan Konfercab VI PCNU Kota Metro,” tuturnya.

 

Para pengurus MWCNU yang hadir juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proses perjalanan NU ke depan. Mereka percaya dengan melibatkan kaum muda, NU dapat memastikan keberlanjutan organisasi dan relevansi program-programnya di masa depan. 

 

Generasi muda diharapkan dapat membawa perspektif baru dan semangat inovatif yang akan memperkaya diskusi dan keputusan yang diambil.

 

Sebagai bagian dari persiapan konferensi, Panitia Pelaksana juga berencana mengadakan kegiatan pra-konferensi dengan agenda pembahasan masalah keagamaan dan kemasyarakatan yang membutuhkan keputusan hukum Islam. 

 

Pra Konfercab ini melibatkan jajaran Syuriyah PCNU dan MWCNU, pengurus pondok pesantren, Lembaga Bahtsul Masail NU dan kader-kader aktivis Bahtsul Masil NU di Kota Metro. 

 

Rais Syuriyah MWCNU Metro Pusat, Kiai Slamet mengapresiasi pelaksanaan Pra Konfercab sebagai kegiatan yang penting dilakukan. 

 

“Pembahasan masalah keagamaan yang terjadi di masyarakat sangat perlu dilakukan, sehingga warga NU khususnya akan mendapatkan jawaban solusi dari persoalan keagamaan yang dihadapi,” katanya.