• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 18 April 2024

Warta

Beredar Isu Boikot Pajak, Dirjen Pajak Minta Dukungan PBNU

Beredar Isu Boikot Pajak, Dirjen Pajak Minta Dukungan PBNU
Para pejabat Direktorat Jenderal Pajak minta dukungan PBNU terkait ramainya isi boikot pajak
Para pejabat Direktorat Jenderal Pajak minta dukungan PBNU terkait ramainya isi boikot pajak

Jakarta, NU Online Lampung

Direktorat Jenderal Pajak, Suryo Utomo, beserta jajarannya bersilaturahim ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis (2/3/2023). Selain untuk silaturahim,  kunjungan itu sekaligus meminta dukungan dari berbagai kalangan, khususnya Nahdlatul Ulama. 

 

Kedatangan Suryo Utomo dan jajarannya diterima oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, atau yang biasa disapa Gus Yahya.


“Kami memang bersilaturahim dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, di tempat kediaman Gus Yahya. Maksud dan tujuannya, mengajak kami masyarakat,  khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk terus berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan nasional. Dan lebih khusus lagi menjaga Indonesia yang lebih baik melalui pembayaran pajak,” kata Suryo Utomo, di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

 

Dukungan dari NU, kata Suryo, diperlukan untuk menegakkan Indonesia dan menjaga masyarakat secara umum.

 

Menanggapi ancaman boikot pajak yang mengemuka baru-baru ini, Gus Yahya bersikap tegas bahwa NU berpihak kepada kepentingan negara.

 

“Ya, kalau untuk selain warga NU monggo saja. Tetapi seperti saya katakan tadi, bahwa warga NU bersama-sama dengan para ulamanya itu akan istiqamah senantiasa di pihak negara. Apa pun yang menjadi kepentingan negara, kita akan bela, oleh NU,” tuturnya.

 

Meski demikian, Gus Yahya menuntut akuntabilitas pemerintah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pihaknya juga siap mengawasi dan mendorong masyarakat ikut mengontrol pemerintahan.

 

“Yang jelas, NU ikut menuntut akuntabilitas pemerintah demi kepentingan negara. Kita jelas menyeru kepada pemerintah, semua, organ-organ maupun aparatusnya, untuk bertindak akuntabel di dalam menjalankan tugas-tugas negara,” ungkap Gus Yahya.

 

Demi kepentingan negara, kata Gus Yahya, NU akan selalu siap sedia ikut mengawasi dan melakukan upaya-upaya memperkuat partisipasi masyarakat dalam mengawasi praktik-praktik yang dijalankan pemerintah.

 

“Supaya ke depan, sungguh-sungguh semua yang dilakukan betul-betul untuk kepentingan negara,” katanya.

 

Awalnya, Suryo yang didampingi para pejabat Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengunjungi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya No 164 Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 08.00 WIB pagi.  Kedatangannya disambut Ketua PBNU H Yusuf Hamka dan Ning Alissa Wahid di lantai III gedung yang dibangun era Gus Dur itu.

 

Tak lama berselang, pertemuan itu berpindah tempat ke kediaman Gus Yahya di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Di kediaman Gus Yahya, pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup, dimulai sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.10 WIB.  


Warta Terbaru