Akan Diluncurkan di Lampung, GKMNU Siap Dibentuk dan Aktif hingga Kader Desa

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Fahmy Akbar Idries menyampaikan, tiga provinsi akan menjadi tempat peluncuran kembali Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) yaitu Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatra Utara. 

Hal tersebut disampaikan pada pertemuan dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, badan otonom serta lembaga NU di Kantor PWNU Lampung, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Senin (30/9/2024) malam. 

NU di setiap level harus koheren, saling terkait, saling tergantung, dan saling support satu sama lain, jika diibaratkan mesin dan satu komponen saja rusak, maka akan merusak yang lainnya. 

“Dalam koherensi yang dibangun, maka dibutuhkan GKMNU. Program ini merupakan program cepat (taskforce) dalam bentuk satgas yang akan sampai hingga kader desa atau tingkat kelurahan di sebuah daerah,” ujarnya.

Tahun lalu GKMNU ini diluncurkan di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya program ini akan melibatkan banom dan lembaga NU, di antaranya Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan LKKNU.

“Adapun 6 program pokok GKMNU ini adalah keluarga maslahat, keluarga sejahtera, keluarga sehat, keluarga terdidik, keluarga moderat, dan keluarga cinta alam,” ungkapnya. 

Beberapa program yang bisa dilaksanakan juga, di antaranya yaitu bimbingan remaja usia sekolah (BRUS), bimbingan calon pengantin, pencegahan stunting, perhutanan sosial, menyiapkan bimbingan bagi remaja yang ingin masuk ke perguruan tinggi, posyandu, kampung zakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, dan sebagainya. 

“Dalam pelaksanaannya di setiap desa, kader kita mendata, jangan sampai ada anak kader Nahdliyin yang tidak sekolah. Maka kita harus tahu penyebabnya apa dan mencarikan beasiswa kepada anak yang membutuhkan tersebut,” tuturnya. 

Ketua PWNU Lampung, H Puji Raharjo menyampaikan, inti dari GKMNU adalah bagaimana menjadi wadah untuk mensinergikan kekuatan NU dari pusat hingga ke desa. 

“Di Lampung sebenarnya sudah dibentuk dan diluncurkan Satgas GKMNU pada pelantikan PWNU Lampung beberapa waktu lalu, dan mereka menunggu untuk siap melaksanakan program yang akan dilaksanakan,” ungkapnya. 

Ia melanjutkan, di bulan Oktober ini juga akan diselenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan salah satu agendanya akan membahas GKMNU. H Puji mengatakan ketika keliling kampung dan beberapa tempat juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat. 

“Termasuk salah satunya adalah ada beberapa pesantren yang berkolaborasi membentuk koperasi dan mengadakan bus untuk jasa angkutan di Provinsi Lampung. Ini semua juga bisa sinergi pada GKMNU. Di Lampung semua badan otonom.koheren dan aktif satu komando dalam program yang dilaksanakan,” katanya.