• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Ketua PWNU Lampung: Muslimat, Tempat Lahirnya Generasi Penerus Nahdlatul Ulama

Ketua PWNU Lampung: Muslimat, Tempat Lahirnya Generasi Penerus Nahdlatul Ulama
Ketua PWNU Lampung, H Puji Raharjo saat memberikan sambutan pelantikan PW Muslimat NU Lampung, Sabtu (25/11/2023). (Foto: Istimewa).
Ketua PWNU Lampung, H Puji Raharjo saat memberikan sambutan pelantikan PW Muslimat NU Lampung, Sabtu (25/11/2023). (Foto: Istimewa).

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, H Puji Raharjo mengatakan, al-Umm madrasatul ula wal abbu mudiruha, yang artinya ibu adalah madrasah pertama, dan ayah adalah kepala madrasahnya.

 

Hal tersebut disampaikan pada pelantikan Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) masa khidmah 2023-2028 di Gedung Graha Bintang, Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Sabtu (25/11/2023).

 

Dalam konteks hubungan Muslimat NU secara umum adalah madrasah pertama untuk generasi penerus NU.

 

“Dari Muslimat lahir IPNU, IPPNU, Fatayat, Ansor, dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya berharap untuk bersama-sama memperkuat madrasah kita,” ujarnya.

 

Ia melanjutkan, mari bahu-membahu dan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjadi solusi dan pengayom. Nahdlatul Ulama dalam masa kepengurusan Gus Yahya, Ketua Umum PBNU mengajak untuk berperan aktif dalam Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU).

 

“Kami di PWNU kemarin telah mengumpulkan pengurus badan otonom (banom) untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) GKMNU di tingkat wilayah hingga anak ranting di Provinsi Lampung,” katanya.

 

Satgas GKMNU ini akan diluncurkan pada akhir tahun bersama dengan pelantikan PWNU Lampung masa khidmah 2023-2028.

 

GKMNU ini juga bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag), karena keluarga merupakan fondasi pembangunan masyarakat dan bangsa.

 

Jika keluarga tumbuh berkembang dengan baik, maka kondisi itu akan memberi dampak positif terhadap kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan.

 

“Melalui GKMNU, beragam kegiatan bersama dilakukan, misalnya, bimbingan perkawinan dan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS),” kata Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, pada Rabu (22/11/2023) lalu.

 

Pemahaman yang lebih baik di kalangan remaja dan pasangan calon pengantin terkait pernikahan diharapkan menjadi bekal mereka dalam membangun keluarga, termasuk menekan perkawinan anak.

 

BRUS ini sangat strategis dalam memberikan pemahaman terkait pendidikan keluarga bagi kalangan remaja.

 

“BRUS ini merupakan tindakan kecil, namun berdampak besar bagi kemajuan bangsa. Tindakan kecil untuk dampak yang besar, kontribusi penting bagi kemajuan Indonesia,” ungkapnya.

 

Ia berharap, program BRUS juga dapat memberi pemahaman kepada remaja tentang pentingnya menunda usia pernikahan dan menjaga kesehatan reproduksi. BRUS juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas keluarga sakinah.

(Dian Ramadhan)


Editor:

Warta Terbaru