Sya’ban, Bulan Diturunkannya Perintah Bershalawat kepada Nabi Saw

Bulan Sya'ban merupakan salah satu bulan yang penuh berkah dalam kalender Islam. Bulan ini terletak sebelum bulan Ramadan dan memiliki keutamaan yang sangat besar. Banyak umat Islam  merasakan betapa istimewanya bulan ini.

 

Dikatakan sangat istimewa, karena pada bulan ini terdapat beberapa peristiwa penting bagi umat Islam, salah satunya turunnya ayat untuk bershalawat kepada Nabi saw.

 

Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani dalam kitabnya, Ma Dza fi Sya'ban menjelaskan bahwa perintah bershalawat datang pada bulan ini (Sya’ban). Hal itu juga ditandai turunnya perintah bershalawat dalam Al-Qur'an Surah Al Ahzab ayat 5-6:

 

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

 

Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

 

Bahkan, Ibnu Abi Al-Shayf al-Yamani, sebagaimana dikutip Sayid Muhammad, mengatakan bahwa Sya’ban merupakan bulannya Shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Hal ini mengingat turunnya ayat di atas pada bulan Sya’ban. Hal serupa juga dinyatakan oleh Imam Syihabuddin Al-Qusthulani dalam kitabnya yang berjudul Al-Mawahib.

 

Selain itu, Abu Dzar Al-Harawī, juga mengatakan demikian, bahwa bulan Syaban sebagai bulan shalawat, (Lihat Muḥammad ibn ʽAbdur Rahmān As-Sakhawi, Al-Qaulul Bādiʽ fis Ṣhalāh ʽalal Ḥabībis Syāfiʽ, [Madinah, Muassasatur Rayyān: 2002 M], halaman 92).

 

Sebab turunnya ayat di atas bisa dikatakan sebagai sejarah kita bershalawat kepada Rasul saw. Sebab, At-Thabari menyebutkan bahwa setelah ayat ini turun, ada seorang sahabat yang bertanya terkait bunyi shalawat kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasul saw menyebutkan shalawat Ibrahimiyah, sebagaimana yang biasa kita baca pada tasyahud akhir saat shalat.  

 

Ayat tersebut oleh At-Thabari memerintahkan orang-orang yang beriman untuk mendoakan Rasul saw dan keselamatannya, (Lihat Ibnu Jarir At-Thabari, Jāmiʽul Bayān fi Ta’wīlil Qur’ān, [Beirut, Muassasatur Risālah: 2000], juz XX, halaman 320).  

 

Maka dari itu, shalawat merupakan doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad saw. Membaca shalawat memiliki banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Di dalam Al-Quran banyak perintah yang menganjurkan kita bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, karena di dalamnya banyak manfaat dan keutamaan yang didapatkan ketika kita membaca shalawat.