• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Syiar

Pentingnya Al-Qur'an dan Hadits sebagai Perantara Nasihat bagi Umat Manusia

Pentingnya Al-Qur'an dan Hadits sebagai Perantara Nasihat bagi Umat Manusia
Umat Islam harus menjadi Al-Qur'an dan hadits sebagai perantara nasihat dalam kehidupan sehari-hari (Ilustrasi: NU Online Lampung)
Umat Islam harus menjadi Al-Qur'an dan hadits sebagai perantara nasihat dalam kehidupan sehari-hari (Ilustrasi: NU Online Lampung)


Al-Qur'an merupakan wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai petunjuk (hudan) dan nasihat (mauidzah) bagi umatnya. 

 

Di dalam Al-Qur'an sangat banyak nasihat-nasihat dari Allah swt kepada umat Islam untuk bekal hidup di dunia dan di akhirat. 

 

Sedangkan hadits merupakan perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat Nabi Muhammad saw yang semuanya menjadi suri tauladan bagi para umat Islam. 

 

Tidak ada sesuatu apapun dari Nabi yang sifatnya buruk. Karena apa yang keluar dari Nabi merupakan nasihat yang bersumber dari Allah swt juga. 

 

Nabi Muhammad saw sepanjang hidupnya selalu dalam bimbingan Allah swt dan tidak karena hawa nafsunya. 

 

Dari kedua sumber Islam di atas yang telah diwariskan kepada kita semua, apakah benar-benar sudah kita baca, kaji, dan perdalam maknanya. Apakah benar-benar sudah kita jadikan suri tauladan yang baik. Dan apakah sudah kita jadikan sumber nasehat untuk bekal hidup. 

 

Atau hanya sebagai bacaan biasa, tanpa makna. Atau bahkan sama sekali tidak tersentuh tangan apalagi hati. 

 

Jadi wajar, jika zaman sekarang banyak umat yang bingung atau galau dalam hidupnya. Mungkin karena Al-Qur'an dan hadits jauh dari hidupnya. Atau dekat dengan lisan, tapi masih jauh dengan hati. 

 

Jika kita ingin dinasihati Allah swt maka bacalah Al-Qur'an. Jika ingin dinasihati Nabi Muhammad saw bacalah Al-Hadits. Dan jika ingin mengadu atau curhat kepada Allah swt, maka shalatlah. 

 

Allah swt berfirman di dalam surah Yunus ayat 57, yaitu:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

 

Artinya: Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu mauizah (pengajaran dan peringatan yaitu Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin (QS. Yunus: 57). 

 

Andaikata, semua umat Islam membaca Al-Qur'an beserta artinya, mendalami makna dan tafsirnya, serta mengetahui asbabun nuzulnya, maka umat Muslim tidak akan pernah ragu dan bimbang dalam menjalani kehidupan. 

 

Karena, apapun yang dikerjakan dilandaskan kepada Al-Qur'an.  Sama juga dengan hadits Nabi, andaikan semua umat membaca hadits, mendalami, dan mengetahui asbabul wurudnya. Maka ia akan menjalani hidup dengan tenang. Tidak gampang menghukumi orang lain dengan kafir, sesat, bid'ah dan sebagainya. 

 

Maka, untuk kita semua, jadikanlah Al-Qur'an dan hadits sebagai penasehat bagi kita. Mari pelajarilah Al-Qur'an dari segi makna, tafsir, dan takwilnya.

 

Begitupun juga hadits. Jangan hanya sekedar membaca dan mengartikan secara bahasa, takutnya akan salah menghukumi dan memberikan informasi.

 

Semakin dalam mempelajari dan hadits maka akan semakin lembut jiwanya dan bagus akhlaknya. Karena Al-Qur'an benar-benar difungsikan sebagai nasihat bagi dirinya. Bukan sekedar untuk menakut-nakuti umat. 

(Yudi Prayoga)


Syiar Terbaru