• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 20 Mei 2024

Syiar

Manfaat Puasa

Manfaat Puasa

Manfaat Puasa

Oleh: Dr.dr.Khairun Nisa Berawi, M.Kes, AIFO (*

PARA ilmuwan mengatakan bahwa rasio gula dalam darah dimulai pada 80-110 mg/dl, yang merupakan rasio normal gula dalam darah. Namun setelah berpuasa selama enam jam, rasio ini menurun.

Di sini keajaiban luar biasa dari tubuh manusia terjadi. Ketika otak mengirim pesan cepat ke kelenjar endokrin untuk bantuan dan pasokan energi.

Kelenjar suprarenal/adrenal menghasilkan hormon khusus (kortisol dan katekolamin) yang memicu perubahan glikogen otot dan hati menjadi glukosa; dan kelenjar tiroid juga menghasilkan hormon tiroid yang memicu pembakaran glikogen hati dan otot menjadi glukosa darah yang masuk kesirkulasi untuk menjadi sumber energi tambahan.

Semua ini terjadi karena rasio gula dalam darah turun setelah puasa enam jam. Kelenjar lain, pankreas, juga menghasilkan hormon glukagon yang akan membantu peningkatan kadar gula darah.

Jika cadangan glikogen otot dan hati habis selanjutnya lemak yang tersimpan di dalam jaringan lemak, dipecah menjadi keton bodies dan gliserol sebagai sumber energi.

Penelitian ilmiah menegaskan bahwa pembakaran lemak meningkat selama jam-jam puasa, termasuk pembakaran lemak pada jaringan adipose yang terakumulasi di berbagai bagian tubuh.

Fakta luar biasa tentang tubuh manusia adalah setiap 1 kg jaringan lemak membutuhkan kapiler sepanjang 3 km melalui aliran darah.

Ini adalah beban berat jantung. Karena jika berat seseorang adalah 10 kg di atas normal, ini berarti ia memiliki 300.000 kapiler tambahan yang harus diberikan darah oleh jantungnya.

Para ilmuwan menegaskan bahwa fisiologi tubuh manusia mengharuskan  seseorang berpuasa antara 2 waktu makan untuk melalui tahap pertama dan kedua dari pencernaan makanan berlangsung dan memungkinkan tahap ketiga pencernaan makanan untuk bekerja dengan baik.

Puasa meringankan proses tahap pertama pencernaan makanan dan penyerapan, tahap kedua penyimpanan makanan, dan langkah-langkah tahap ketiga pembakaran dan konsumsi energi termasuk dalam jaringan lemak yang terakumulasi di dalam tubuh.

Ini berarti puasa sangat diperlukan tubuh manusia.  Allah SWT, Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang, berfirman dalam Al Baqarah ayat 183;

‘Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa’.

Selain fakta-fakta ilmiah di atas, puasa memiliki arti yang sangat sensitif, yaitu penyerahan ketaatan dan keimanan manusia dengan perintah Allah SWT.

Semoga ibadah puasa tahun ini akan selalu menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

*) Penulis adalah Sekretaris Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Lampung/ Akademisi Unila dan Anggota Bidang Kesehatan Dewan Riset Daerah Lampung


Editor:

Syiar Terbaru