• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Syiar

Jelang Ramadhan, Ketahui 8 Hal yang Membatalkan Puasa

Jelang Ramadhan, Ketahui 8 Hal yang Membatalkan Puasa
Jelang Ramadhan, Ketahui 8 Hal yang Membatalkan Puasa (Ilustrasi foto: NU Online)
Jelang Ramadhan, Ketahui 8 Hal yang Membatalkan Puasa (Ilustrasi foto: NU Online)

Sebelum menjalankan puasa Ramadhan, ada baiknya kita mengetahui bagaimana agar ibadah puasa kita diterima Allah swt. Kita tentu tidak ingin puasa menahan haus dan lapar sejak fajar hingga matahari terbenam, hanya mendapatkan lapar dan haus.


Untuk itu, kita perlu menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, agar puasa kita tetap sah. Berikut ini hal yang dapat membatalkan puasa:  

1. Masuknya sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja. Artinya, jangan sampai ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh melalui salah satu lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam (jauf) seperti mulut, hidung, dan telinga. Jika hal itu tidak sengaja, maka puasa tetap sah.


2. Berobat dengan cara memasukkan obat atau benda melalui qubul (lubang bagian depan) atau dubur (lubang bagian belakang). Seperti pengobatan bagi orang yang menderita ambeien atau orang yang sakit dengan pengobatan memasang kateter urin.


3. Muntah dengan disengaja. Orang yang muntah karena tidak disengaja maka puasanya tidak batal selama tidak ada muntahan yang ditelan. 


4. Melakukan hubungan suami istri di siang hari puasa dengan sengaja. Untuk yang keempat ini tidak hanya membatalkan puasa, tetapi orang yang melakukannya juga dikenai denda (kafarat). Denda tersebut berupa melakukan puasa (di luar Ramadhan) selama dua bulan berturut-turut. Jika tidak maka ia harus memberi makan satu mud (0,6 kg beras atau ¼ liter beras) kepada 60 fakir miskin. 


5. Keluar air mani (sperma) sebab bersentuhan kulit. Seperti mani yang keluar karena melakukan onani atau bersentuhan kulit dengan lawan jenis tanpa melakukan hubungan seksual. Berbeda jika keluar mani sebab mimpi basah (ihtilam), maka puasanya tetap sah. 


6. Haid atau nifas saat siang hari berpuasa. Wanita yang mengalami haid atau nifas, selain puasanya batal juga diwajibkan untuk mengqadhanya ketika Ramadhan usai nanti. 


7. Mengalami gangguan jiwa atau gila (junun) saat sedang berpuasa. Orang yang sedang melaksanakan puasa Ramadhan di siang hari, kemudian gila, maka puasanya batal. Orang tersebut harus mengqadhanya jika ia sudah sembuh. 


8. Murtad atau keluar dari agama Islam. Artinya, jika orang yang sedang berpuasa melakukan hal-hal yang bisa membuat dirinya murtad seperti menyekutukan Allah swt atau mengingkari hukum-hukum syariat yang telah disepakati ulama (mujma’ ‘alaih).


Itulah delapan hal yang dapat membatalkan puasa Ramadhan dilansir dari NU Online. Semoga kita dimudahkan dalam menjalankan puasa Ramadhan tahun ini dan dapat menggapai berkah Allah swt.


Syiar Terbaru