Dua Hadits Nabi tentang Keberkahan Berbagi Takjil untuk Orang yang Berpuasa
Jumat, 7 Maret 2025 | 11:05 WIB
Yudi Prayoga
Penulis
Takjil merupakan sebutan yang khas ketika telah memasuki bulan suci Ramadhan. Takjil sendiri merupakan makanan ringan saat berbuka puasa, atau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) takjil bermakna mempercepat (dalam berbuka puasa), makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Di Indonesia, takjil bukan sekedar hidangan semata, akan tetapi bisa menjadi kepedulian sosial, yakni banyak warga yang turut berbagi takjil kepada orang lain yang juga berpuasa. Dalam Islam, perbuatan tersebut bernilai ibadah dan akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa.
Bentuk pemberian takjil pun beragam, seperti istri menyediakan hidangan kepada suaminya, ada juga yang memberikan kepada tetangganya, ada takjil yang dititipkan di masjid, mushala, maupun tempat-tempat lain yang menyelenggarakan buka bersama dan ada juga yang diserahkan di pinggir jalan raya.
Sebenarnya, sedekah takjil kepada orang lain merupakan perbuatan yang berasal dari hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah.
Berikut ini adalah beberapa keutamaan bagi pemberi takjil buka puasa:
1. Mendapatkan pahala seperti orang yang ia beri takjil
ﻋﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺧﺎﻟﺪ اﻟﺠﻬﻨﻲ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: (ﻣﻦ ﻓﻄﺮ ﺻﺎﺋﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﺜﻞ ﺃﺟﺮﻫﻢ، ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﻨﻘﺺ ﻣﻦ ﺃﺟﻮﺭﻫﻢ ﺷﻴﺌﺎ)
Artinya: Dari Zaid bin Khalid Al Juhani bahwa Rasulullah saw bersabda, ' Barang siapa memberi makan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa maka ia mendapat seperti pahala orang-orang yang puasa tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun."
2. Didoakan malaikat
عن ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ اﻟﺰﺑﻴﺮ، ﻗﺎﻝ: ﺃﻓﻄﺮ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻨﺪ ﺳﻌﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﺎﺫ، ﻓﻘﺎﻝ: «ﺃﻓﻄﺮ ﻋﻨﺪﻛﻢ اﻟﺼﺎﺋﻤﻮﻥ، ﻭﺃﻛﻞ ﻃﻌﺎﻣﻜﻢ اﻷﺑﺮاﺭ، ﻭﺻﻠﺖ ﻋﻠﻴﻜﻢ اﻟﻤﻼﺋﻜﺔ»
Artinya: Dari Abdullah bin Zubair bahwa Rasulullah saw berbuka di rumah Sa'ad bin Mu'adz, Nabi bersabda, "Orang-orang berpuasa telah berbuka di rumahmu, makanan kalian dikonsumsi oleh orang-orang baik, dan malaikat mendoakan rahmat bagimu."
Dari dua dalil di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa orang yang mau menyisihkan sedikit hartanya untuk memberi takjil kepada orang yang berpuasa akan mendapatkan dua hal kebaikan. Penjelasan ini sebagaimana yang telah dilansir dari NU Online.
Semoga puasa Ramadhan pada tahun ini kita selalu mendapatkan keberkahan, kelancaran, dan pahala dari Allah swt. Dan juga kepada para pemberi takjil selalu dalam keadaan sehat dan terus istikamah beramal.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jelang Akhir Ramadhan, Mari Mengevaluasi Ibadah Puasa Kita
2
Berapa Zakat Fitrah Tahun 2025 yang Harus Dikeluarkan?
3
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak dan Keluarga
4
Panduan Lengkap Shalat Jamak Qashar Bagi Pemudik Lebaran
5
Apakah Bayi dalam Kandungan Wajib Dizakati
6
GP Ansor dan Banser Tanjung Sari Perkuat Soliditas Lewat Kajian Ramadhan dan Diskusi Organisasi
Terkini
Lihat Semua