• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Syiar

Doa yang Dibaca Saat Sujud Syukur

Doa yang Dibaca Saat Sujud Syukur
Ulama menganjurkan sujud syukur sebagai sunnah ketika seseorang mendapatkan nikmat
Ulama menganjurkan sujud syukur sebagai sunnah ketika seseorang mendapatkan nikmat

Banyak hal-hal baik dan menggembirakan yang kita temui dalam kehidupan ini. Bila sedang berada dalam posisi tersebut, sudah sepantasnyalah kita bersyukur kepada Allah swt.

 

Rasulullah saw sendiri melakukan sujud syukur ketika datang kepadanya hal yang menggembirakan. Atas dasar itulah kemudian ulama memasukkan sujud syukur sebagai sunnah ketika seseorang mendapatkan nikmat. 

 

Rasulullah saw pernah berdoa untuk memberikan syafaat bagi umatnya. Ketika dikabulkan sepertiga umatnya yang akan menerima syafaat, Rasulullah bersujud sebagai bentuk syukur. Ia lalu menengadahkan kepala dan meminta hal yang sama. Ketika Allah mengabulkan sepertiga lagi umatnya, Rasulullah saw kembali bersujud karena syukur.


Dilansir dari Doa Sujud Syukur,  sujud syukur  itu dilakukan dalam keadaan suci di badan, pakaian, dan tempat sujud, serta dikerjakan di luar pelaksanaan sembahyang. Sujud ini dikerjakan karena datangnya nikmat mendadak, terhindar dari bahaya, melihat orang kena musibah (atau orang cacat), atau orang fasik secara terang-terangan. 

 

Syekh Sulaiman Al-Kurdi menganjurkan tahmid berikut ini sebagai doa pada sujud syukur:

 الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيَّ بِكَذَا وَدَفَعَ عَنِّيْ كَذَا وَعَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَى بِهِ فُلَانًا

 

Alhamdulillāhil ladzī an‘ama ‘alayya bi kadzā, wa dafa‘a annī kadzā, wa ‘āfānī mimmābtalā bihī fulānan.

 
Artinya: Segala puji bagi Allah, Zat yang memberikan nikmat kepadaku berupa…(sebutkan dalam hati nikmat yang diterima), dan menolak dariku marabahaya…(sebutkan bahaya yang dimaksud), dan menyelamatkanku dari musibah yang Allah berikan kepada fulan…(sebutkan musibah yang dimaksud)(Syekh Sulaiman Al-Kurdi, Al-Hawasyil Madaniyyah, [Al-Haramain: tanpa tahun], juz I, halaman 317).

 

Berikut ini adalah doa saat sujud syukur yang dibaca ketika kita terhindar dari suatu dosa atau maksiat yang merebak: 

 اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِي دِيْنِنَا

 

Allāhumma lā taj‘al mushībatanā fī dīninā.

Artinya: Ya Allah, jangan jadikan musibah kami pada agama kami.

 

Sebagian ulama menyamakan bacaan sujud syukur dan sujud tilawah:

 

 سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ 

 

Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.

 

Artinya: Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in pada hamisy I’anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 246). 

 

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang selalu bersyukur. Selalu mengingat Allah dalam susah dan senang.


Syiar Terbaru