• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 16 April 2024

Seni Budaya

Malam ini, Lesbumi NU Lampung Kembali Gelar Sarasehan Budaya Usung Tema Islam Nusantara

Malam ini, Lesbumi NU Lampung Kembali Gelar Sarasehan Budaya Usung Tema Islam Nusantara
BANDAR LAMPUNG – Jajaran keluarga besar Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Seni Budaya dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Propinsi Lampung kembali akan menggelar Sarasehan Budaya, di Masjid At Taqwa Way Linti, Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Propinsi Lampung, Malam ini, Rabu, (21/8). “Masih dalam momentum kebahagian bulan perayaan kemerdekaan HUT ke 74 RI, tema besar yang kami usung dalam Sarasehan Budaya nanti malam adalah “Menanamkan Tonggak Islam Nusantara di Bawah Sang Saka Merah Putih” demikian Sekretaris PW Lesbumi Propinsi Lampung, Khairul Anwar, disela – sela persiapan Sarasehan Budaya, melalui sambungan telpon, Rabu (21/8) pagi. “Penguatan wawasan kebudayaan nusantara sekaligus menancapkan ruh religiusitas akan di sampaikan oleh tokoh budayawan kebanggaan warga nahdliyyin, Penyair Sang Celurit Emas KH. D. Zawawi Imron dari Madura Sumenep Jawa Timur”, tambahnya. “Kita selaku anak bangsa yang hidup di Indonesia menjadi tugas bersama untuk menjaga nilai – nilai persatuan bangsa, melanjutkan perjuangan para pendahulu pendiri republik ini, warna kulit boleh beda, agama boleh beda, tapi komitmen kebangsaan kita tetap sama yaitu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari Aceh hingga Papua” tutup mahasiswa Doktoral UIN Raden Intan Lampung ini. Selain akan dihadiri Penyair Sang Celurit Emas KH. D. Zawawi Imron, agenda istimewa dualapanan ini juga akan dihadiri jajaran pengurus PWNU Lampung, utusan Badan Otonom NU, Lembaga NU, para pengasuh Pesantren, para pengurus PC Lesbumi NU 15 Kabupaten/Kota se Propinsi Lampung, para penggiat kebudayaan, dosen, peneliti, dan lain – lain. (Akhmad Syarief Kurniawan)  


Editor:

Seni Budaya Terbaru