• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Seni Budaya

Ansor Way Kanan Adakan Lomba Puisi Online

Ansor Way Kanan Adakan Lomba Puisi Online
lambang NU Way Kanan: Sebagai upaya nyata berpartisipasi aktif mengkampanyekan migrasi aman dan mencegah terjadinya perdagangan orang, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Way Kanan menggelar lomba baca puisi yang mengisahkan kehidupan Tenaga kerja indonesia (TKI), disamping itu juga sebagai upaya peringatan kepada pihak atau instansi yang terkait untuk lebih memperhatikan dan mementingkan keselamatan TKI. "Lomba ini bisa diikuti seluruh pelajar SMA sederajat di Indonesia. Mekanismenya peserta bisa mengupload pembacaan puisi melalui youtube dengan hastag atau tanda pagar #AnsorProMigrasiAman dikuti nama lengkap peserta dan selanjutnya link video dikirim ke email [email protected] dengan subject: Pro Migrasi Aman, dan juga peserta diharuskan melampirkan (attachment) biodata lengkap berikut foto diri," ujar Direktur Program Ansor Digdaya (Mendidik Generasi Memberdayakan Masyarakat) Kabupaten Way Kanan Heri Amanudin , Minggu (8/2). Disamping "Batas akhir Link pembacaan puisi diterima panitia pada 27 Februari 2015," tambahnya. Adapun beberapa puisi yang ditetapkan panitia ialah "Soli Gadis Sumba" karya Rieke Dyah Pitaloka, "Balada TKI" karya Heru Sutadi, "Elegi Nirmala Bonet" karya Mega Vristian dan "Intan Terpendam" karya Dinda Astri seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Lampung-Indonesia. Selanjutnya semua hasil pembacaan puisi tersebut akan dinilai oleh beberapa narasumber yang kompeten secara online. Diantara para penguji yaitu Irman Syah, penyair, aktor dan performer kelahiran Magek, Sumatera Barat yang bergiat di Komunitas Satra Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat dan Komunitas Planet Senen, Jakarta, Oyos Saroso HN, penyair dan jurnalis kelahiran Purworejo, Jawa Tengah yang hingga kini mewarnai denyut kehidupan sastra di Lampung, Faisal Riza, pantomimer, teaterawan, dan aktivis pendamping anak-anak buruh migran di Ledokombo, Jember, Jawa Timur yang mengenyam pendidikan di Akademi Seni Drama dan Film Indonesia (Asdrafi) serta Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta. (Heri Amanudin/Way Kanan )


Editor:

Seni Budaya Terbaru