Pendidikan

Tinjau Kurikulum Fakultas dan Universitas, UIN Raden Intan Gelar Diskusi Ilmiah

Jumat, 17 November 2023 | 09:54 WIB

Tinjau Kurikulum Fakultas dan Universitas, UIN Raden Intan Gelar Diskusi Ilmiah

Tinjau Kurikulum Fakultas dan Universitas, UIN Raden Intan Gelar Diskusi Ilmiah. (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Dalam mengupayakan internasionalisasi kampus dan memenuhi akreditasi internasional, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan menggelar Forum Group Discussion (FGD) Peninjauan Kurikulum Komponen Universitas dan Fakultas.


Kegiatan ini diinisiasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Raden Intan, dilaksanakan di Emersia Hotel, selama tiga hari, Senin-Rabu (13-15/11/2023). 


Rektor UIN Raden Intan, Prof H Wan Jamaluddin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Peninjauan Kurikulum Komponen Universitas dan Fakultas ini, tidak terlepas dari Kebutuhan Akreditasi Internasional yang mengacu pada penerapan Kurikulum OBE (Outcome Based Education).


“Saya berharap, melalui forum ini akan menghasilkan kurikulum yang matang dalam mempersiapkan segala bentuk kelengkapan guna mendukung internasionalisasi dalam tiga bahasa,” ujarnya saat membuka kegiatan tersebut.


Ia yakin dan optimis dengan kebersamaan dan keseriusan ini akan menghasilkan rumusan kurikulum yang paripurna.


“Mari kita ke depankan tujuan bersama, serta kesampingkan ego sektoral. Kita bedah bersama dan cari solusi bersama,” tuturnya. 


Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua LPM UIN Raden Intan, Bambang Irfani menyampaikan, kegiatan ini berkaitan dengan beberapa fakultas yang belum dapat menuntaskan penyusunan dokumen kurikulum dengan struktur kurikulum OBE yang ideal .


“Meskipun telah melaksanakan workshop penyusunan kurikulum OBE beberapa waktu lalu. Dikarenakan, masih terkendala dengan komponen mata kuliah universitas dan fakultas,” ungkapnya. 


Ia melanjutkan, ada beberapa masalah yang sangat mendasar berkenaan dengan komponen mata kuliah universitas dan fakultas untuk program sarjana di UIN Raden Intan ini. 


Pertama, adanya ketidakseragaman jumlah mata kuliah. Kedua, adanya ketidak seragaman nama mata kuliah. Ketiga, adanya ketidak seragaman bobot SKS. Keempat, porsi komponen mata kuliah universitas dan fakultas yang masih terlalu besar. 


“Saya berharap dengan menghadirkan narasumber eksternal yaitu Meinarni Susilowati dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan pendampingan dari expert internal, kegiatan ini dapat menghasilkan kesepakatan final,” katanya. 


Tentang satu dokumen kurikulum, lanjutnya, yang memuat daftar mata kuliah penciri universitas berikut bobot sksnya untuk dapat dijadikan rujukan oleh seluruh program studi program sarjana di UIN Raden Intan.


Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum LPM, Asriani menyampaikan, kegiatan tersebut diikuti oleh 60 orang meliputi Senat, Wakil Dekan Bidang I Fakultas, Kaprodi dan Seprodi, Gugus Penjaminan Mutu, serta Expert Internal. 


“Dengan tujuan melakukan penyeragaman kurikulum beserta bobot SKS komponen universitas dan fakultas,” katanya. 


Hadir dalam pembukaan Ketua Senat, Ketua Komisi Akademik, Dekan, Wakil Dekan, Sekretaris LP2M, Kaprodi dan Sekprodi, Tim LPM, Tim Gugus Penjaminan Mutu, serta Expert Internal UIN Raden Intan Lampung.