• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

Teknokra Unila Akan Gelar Diskusi Publik Bentuk Penyadaran Posisi Persma

Teknokra Unila Akan Gelar Diskusi Publik Bentuk Penyadaran Posisi Persma
Teknokra Unila Akan Gelar Diskusi Publik Bentuk Penyadaran Posisi Persma
Teknokra Unila Akan Gelar Diskusi Publik Bentuk Penyadaran Posisi Persma

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung (Unila) akan menggelar Diskusi Publik dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46. Diskusi publik ini akan dilaksanakan di Pelataran Belakang Rektorat Universitas Lampung, Sabtu (11/3/2023) siang. 


Dalam diskusi ini, akan menghadirkan Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung Dian Wahyu Kusuma, dan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Lampung Chandra Bangkit sebagai pemantik diskusi.


Ketua pelaksana, Rara Maharani Bintang Lampung mengatakan, diskusi ini mengangkat tema Kedudukan, Peran, dan Kebebasan Pers Mahasiswa di Kampus. Tema ini diangkat karena masih banyak lapisan civitas academica kampus yang menyalahartikan peran pers mahasiswa.


“Karena banyak orang yang menyalahartikan pers mahasiswa. Kedudukannya (persma) banyak yang menyepelekan karena tidak tahu arti sebenarnya pers itu apa. Mungkin banyak yang mengira persma itu hanya boleh menampilkan yang bagus-bagus saja, tapi sebenarnya persma itu hadir untuk memberi tahu yang benar,” ujarnya dilansir dari laman Unila.


Pemimpin Umum UKPM Teknokra, Syendi Arjuna menjelaskan, keadaan pers mahasiswa saat ini sangat miris, pers mahasiswa terutama Teknokra yang sudah cukup tua, masih diragukan posisinya dan dianggap selalu menjelekkan nama kampus.


“Sejak berdirinya di tahun 1977 sampai sekarang sudah 46 tahun. Tetapi posisi kita itu diragukan dan dianggap menjelek-jelekkan Unila. Padahal kita membawa kebenaran agar suatu kemungkaran itu bisa berubah,” ungkapnya.


Lebih lanjut ia mengatakan peran pers mahasiswa termasuk dalam empat pilar demokrasi. Karena peran tersebut, ia berharap ke depannya pers mahasiswa bisa lebih kritis dalam menjalankan fungsinya.


“Harapannya kita sebagai pers harus kritis lagi jangan sampai kalah karena omongan-omongan tersebut mengenai pendapat-pendapatnya tentang Pers,” katanya.


Pendidikan Terbaru