• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 18 Mei 2024

Pendidikan

Raih Doktor ke-289 UIN Raden Intan, Kakanwil Kemenag Lampung Angkat Isu Lingkungan

Raih Doktor ke-289 UIN Raden Intan, Kakanwil Kemenag Lampung Angkat Isu Lingkungan
Rektor UIN Raden Intan Prof Wan Jamaluddin dan Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo (Foto: Istimewa)
Rektor UIN Raden Intan Prof Wan Jamaluddin dan Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Lampung, Puji Raharjo meraih gelar doktor ke-289 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan dengan mengangkat isu lingkungan, Rabu (7/6/2023).


Salah satu Penguji pada Ujian Terbuka (Sidang) Promosi Doktor (S3) tersebut ialah Ketua UI Green Metric, Prof Hj Riri Fitri Sari.  


Dalam sidang tersebut, Prof Riri mengapresiasi, disertasi yang diangkat berisi tanggapan terhadap isu lingkungan yang dewasa ini telah mengglobal yaitu Strategi Implementasi ISO 14001: 2015 di UIN Raden Intan Lampung.


“Luar biasa, UIN Lampung selalu mengadakan hal-hal yang out of the box termasuk bagaimana mengimplementasikan ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan,” ujar Chairperson UI Greenmetric World University Rankings itu.


Rektor UIN Raden Intan, Prof Wan Jamaluddin mengatakan, teori yang dibangun itu dilakukan di lapangan dan berhasil dari tahun 2018-2022, progresnya diakui di UI Green Metric hasilnya meningkat dari peringkat 18 sekarang peringkat 8 itu sebuah progres yang tidak bisa dipandang sebelah mata.


“Mengucapkan selamat kepada promovendus atas diraihnya gelar Doktor yang ke-289 Program Pascasarjana UIN Raden Intan dengan predikat Cumlaude dan menjadi salah satu Doktor yang bukan hanya berbasis riset tetapi juga terdapat implementasi di lapangan,” ujarnya.


Penelitian tersebut sangat penting menurutnya, agar dapat membangkitkan kesadaran lingkungan terhadap keberlangsungan hidup untuk diwariskan secara bijaksana dan terbukti bisa membangun sebuah habit baru bagi Sivitas Akademika untuk sadar terhadap lingkungan.


Promovendus Program Studi S3 Manajemen Pendidikan Islam, Puji Raharjo dalam paparannya menyebutkan, disertasi yang diusung menyangkut keberlangsungan kehidupan di muka bumi. 


“Saya menilai UIN Raden Intan telah menjawab dengan merumuskan visi berwawasan lingkungan. Untuk mewujudkan visi tersebut salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengimplementasikan ISO 14001: 2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan,” ujarnya.  


Ia mengatakan UIN Raden Intan memasukkan isu lingkungan sebagai bagian dari visinya, menjadikannya universitas pertama di Indonesia yang melakukannya.


“ISO 14001: 2015 adalah standar internasional terkait dengan Sistem Manajemen Lingkungan bagaimana dampak lingkungan dari aktivitas manusia bisa diantisipasi sehingga tidak merugikan dan tidak merusak keberlangsungan hidup,” ungkapnya. 


Ia memilih menulis soal ini, karena masalah keberlanjutan lingkungan merupakan program Persatuan Bangsa-Bangsa Sustainable Development Goals (PBB SDGs) bagaimana 2035 misi tersebut dapat tercapai. 


Tujuan dari penelitian tersebut katanya,  untuk mendeskripsikan dan menemukan sistem manajemen lingkungan dalam implementasinya menggunakan siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA) dalam seluruh tahapan ISO.


“Tahap awal dari perencanaan adalah membangun kesadaran bersama seluruh civitas kampus terhadap kelestarian lingkungan,” kata Puji.


Proses perencanaan juga lanjutnya, memformulasikan strategi implementasi yang berfokus pada konservasi tanah, air, dan udara. Selanjutnya kurikulum tentang lingkungan juga dimasukkan dalam program mata kuliah di kampus tersebut. 


Ia berkeinginan memotret ISO 14001: 2015 di UIN Raden Intan dalam sudut pandang manajemen strategis, karena dalam penulisannya UIN Raden Intan merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan telah memiliki sertifikat ISO14001:2015 di Indonesia.


“Ini sesuatu yang menarik, menanggapi out of the box menurut Prof Riri, penerapan ISO 14001: 2015 dalam lembaga pendidikan tinggi, yang pada umumnya diterapkan perusahaan industri yang memberi dampak pada lingkungan, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif,” ujarnya.


Sidang diketuai oleh Rektor UIN Raden Intan Prof Wan Jamaluddin, Penguji I Prof Hj Riri Fitri Sari, Penguji II Prof Hj Siti Patimah, Penguji III Prof H Agus Pahrudin, Penguji IV Koderi, Penguji V Prof Ruslan Abdul Ghofur, dan sekretaris sidang Muhammad Afif Amrulloh.


Pendidikan Terbaru