Pendidikan

Bahas Keluarga Sakinah, 100 Panelis Ikuti Konferensi Pascasarjana UIN Raden Intan

Sabtu, 28 Oktober 2023 | 09:05 WIB

Bahas Keluarga Sakinah, 100 Panelis Ikuti Konferensi Pascasarjana UIN Raden Intan

Bahas Keluarga Sakinah, 100 Panelis Ikuti Konferensi Pascasarjana UIN Raden Intan. (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk Raden Intan Mubadalah International Conference on Islam and Family (RIMICIF).


Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Emersia selama empat hari, Rabu-Sabtu (25-28/10/2023), dengan tema Realizing a Sakinah Family Towards a Just Civilization.


Gelaran akbar konferensi ilmiah internasional ini bekerjasama dengan sejumlah instansi baik dalam dan luar negeri yakni Musawah (organisasi dunia kesetaraan dan keadilan keluarga muslim), Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), Kementerian Agama pusat maupun daerah serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Bandar Lampung.


RIMICIF dibuka secara resmi ditandai dengan pemukulan cetik Lampung oleh Rektor Prof H Wan Jamaluddin didampingi Asisten Administrasi Umum Provinsi Lampung Senen Mustaqim mewakili Gubernur Lampung, dan dua narasumber luar negeri yaitu Rosana Isa dari Malaysia dan Noorjeha Safia Niaz dari India.


Rektor UIN Raden Intan, Prof H Wan Jamaluddin dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan konferensi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi para peserta untuk menjadi pelopor keluarga maslahat yang sedang diprogramkan oleh Kementerian Agama RI saat ini. 


“Saat ini kita telah mengalami perubahan pada era disrupsi. Terdapat kebutuhan mendesak dalam menciptakan penguatan dan mengadvokasi penerapan kebijakan berkeadilan mewujudkan keluarga maslahat. Maka diperlukan ruang pertemuan dialog seperti ini,” ujarnya. 


Ia berharap, dari konferensi ini tidak hanya forum berdiskusi saja, namun juga dapat membangun strategi-strategi baru mengatasi perubahan yang luar biasa dalam kehidupan keluarga. Sehingga, dapat menghasilkan rumusan  dalam bentuk deklarasi bersama yang bisa dipedomani oleh semua pihak.


Sementara itu, Majelis Musyawarah KUPI, Hj Badriyah Fayumi mengatakan, keluarga menjadi aktor penting dalam membangun sebuah peradaban yang adil. 


“Keluarga menjadi ranah juang utama yang menjadi konsentrasi yang sangat penting bagi KUPI,” ungkapnya. 


Melalui RIMICIF, ia berharap akan menghasilkan pemaknaan baru atas keluarga sakinah untuk menjawab berbagai tantangan atas perubahan sosial yang terjadi.


“Semoga tergerak untuk bergerak, bermanfaat untuk keluarga dan perubahan sosial. Karena keluarga merupakan bagian dari masyarakat dan negara,” katanya. 


Chairperson of the Committee RIMICIF, Prof Hj Siti Mahmudah mengatakan, kegiatan konferensi internasional ini diikuti oleh 100 panelis yang akan mempresentasikan papernya pada sesi parallel session.


Narasumber atau  invited speaker dalam perhelatan RIMICIF ini berasal dari India, Mesir, Malaysia, maupun Jakarta diantaranya, Rozana Isa (Executive Director at Sisters in Islam Malaysia), Noorjehan Safia Niaz (Co-founder of Bhartiya Muslim Mahila Andola India), Prof Omaima Abou Bakr Cairo (University Egypt), 


Kemudian Mardi Candra (Hakim Yustisial MA RI), Faqihuddin Abdul Kodir (IAIN Syekh Nurjati Cirebon), Nur Rofiah Bil Uzm (Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran Jakarta), Nani Zulminarni (Ketua Yayasan PEKKA dan Direktur Regional ASHOKA), Prof H M Afif Anshori (Guru Besar UIN Raden Intan Lampung), dan Rana M Salaymah (Bolu Abant Izzet Baysal University Turkey).