Jakarta, NU Online Lampung
Bulan dalam jangka waktu tertentu akan tampak hilang pada Selasa (8/11/2022) malam. Hal itu hanya ketampakan saja. Secara fisiknya, bulan berada di posisinya sebagai satelit bumi. Hal itu bisa terjadi karena peristiwa gerhana bulan total. Bulan, bumi, dan matahari berada dalam satu garis lurus sejajar.
"Gerhana Bulan (al–khusuf al–qamar) terjadi saat bumi, bulan dan matahari benar-benar sejajar dalam satu garis lurus ditinjau dari perspektif tiga dimensi dengan bumi berada di antara bulan dan matahari," kata Wakil Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Ma'rufin Sudibyo melalui keterangan tertulis pada Senin (7/11/2022).
Peristiwa ini akan tampak secara kasat mata sehingga bulan jenis ini mudah dibedakan dengan ketampakan bulan purnama biasa.
Ketampakan gerhana bulan total 14 Rabiul Akhir 1444 H akan terjadi pada seluruh lokasi di Indonesia. Namun, durasi ketampakan gerhana dan fase-fase gerhana yang bisa disaksikan berbeda-beda di tiap-tiap lokasi. Hal ini bergantung kepada koordinat lintang dan bujur lokasi.
Dalam khasanah ilmu falak, gerhana bulan terjadi bersamaan dengan oposisi bulan dan matahari (istikbal). Peristiwa ini terjadi saat posisi bulan menempati salah satu di antara dua titik nodalnya. Titik nodal merupakan titik potong khayali di langit dimana orbit bulan tepat memotong ekliptika (masir asy–syams), yakni bidang edar orbit bumi dalam mengelilingi matahari.
Selengkapnya baca: Mengapa Terjadi Gerhana Bulan Total Malam Ini?
Terpopuler
1
Dalil 10 Muharram Mengusap Kepala Anak Yatim
2
Dalil Anjuran Berbagi di Bulan Muharram
3
PCNU Pesawaran Resmikan Karteker MWCNU Teluk Pandan, Rifa’i dan Agus Irawan Ditunjuk Jadi Ketua dan Sekretaris
4
Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini
5
Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Asyura 6 Juli 2025
6
Munir Abdul Haris: Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Belum Berdampak Signifikan
Terkini
Lihat Semua