Keislaman

Susu, Minuman yang Disukai Nabi Ketika Mi’raj

Kamis, 22 Agustus 2024 | 16:00 WIB

Susu, Minuman yang Disukai Nabi Ketika Mi’raj

Ilustrasi susu (Foto: NU Online)

Nabi Muhammad saw merupakan Rasul yang menyukai susu sebagai minuman sehari-hari, karena di dalamnya terkandung banyak kemanfaatan bagi tubuh, seperti tingginya gizi dan nutrisi. 


Kesenangan Rasulullah dalam meminum susu pada hakikatnya tidak hanya ditunjukkan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan ketika peristiwa Isra Mi’raj, beliau juga menunjukkan kesenangannya pada susu. 


Dilansir dari NU Online, dalam kisahnya Nabi Muhammad dinaikkan oleh Allah swt dari Masjidil Aqsa Palestina menuju Sidratul Muntaha, salah satu tempat yang tidak bisa dijangkau oleh para malaikat, jin dan makhluk lainnya selain Nabi Muhammad.


Di tempat itu, Rasulullah melihat empat sungai. Dua di antaranya sudah sangat jelas, yaitu sungai Nil dan sungai Furat (sekarang Eufrat), sedangkan yang kedua belum jelas, karena keduanya berada di dalam surga. 


Setelah Rasulullah melihat empat sungai itu, kemudian didatangkan kepadanya tiga gelas dengan isi yang berbeda, ada yang berisi susu, ada yang berisi madu, dan ada yang berisi khamar. Namun dari ketiganya itu, Nabi mengambil gelas yang berisikan susu, kemudian meminumnya.


فَأُتِيتُ بِثَلَاثَةِ أَقْدَاحٍ: قَدَح فِيهِ لَبَنٌ وَقَدَح فِيهِ عَسَلٌ وَقَدَح فِيهِ خَمْرٌ فَأَخَذْتُ الَّذِي فِيهِ اللَّبَنُ فَشَرِبْتُ فَقِيلَ لِي: أَصَبْتَ الْفِطْرَةَ أَنْتَ وَأُمَّتُكَ


Artinya: Maka didatangkan kepadaku tiga gelas: satu gelas berisikan susu, satu gelas berisikan madu; satu gelas berisikan khamar, kemudian aku mengambil gelas yang di dalamnya berisikan susu dan aku meminumnya. Maka dikatakan kepadaku: tercurahkan kepadamu kesucian dan umatmu (HR Al-Bukhari).


Dalam riwayat yang lain juga disebutkan, Rasulullah saw bersabda:


أُتِيَ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِهِ بِقَدَحَيْنِ مِنْ خَمْرٍ وَلَبَنٍ، فَنَظَرَ إِلَيْهمَا فَأَخَذَ اللَّبَنَ. فَقَالَ جِبْرِيْلُ: الحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَاكَ لِلفِطْرَةِ لَوْ أخَذْتَ الخَمْرَ غَوَتْ أُمَّتُكَ


Artinya: Di hidangkan pada malam Isra dua gelas yang berisikan khamar dan susu, kemudian aku melihat keduanya dan mengambil gelas yang berisi susu. Maka Jibril berkata: ‘Segala puji bagi Allah yang telah memberimu petunjuk pada kesucian. Andaikan engkau memilih khamar, maka umatmu akan sesat (HR Muslim).


Merujuk penjelasan Imam An-Nawawi, ketika Rasulullah dihadapkan pada dua pilihan antara memilih susu dan khamar, Rasulullah diberi kebebasan untuk memilih masing-masing dari keduanya, namun masing-masing dari dua pilihan tersebut memiliki konsekuensi yang berbeda-beda pula. 


Akhirnya Allah memberikan ilham kepadanya untuk memilih susu. Tujuannya tidak selain agar manusia berada di jalan yang benar, yaitu dengan mendapatkan hidayah dan taufik dari Allah swt,


أَلْهَمَهُ اللهُ تَعَالىَ اخْتِيَارَ اللَّبَنَ، لِمَا أَرَادَهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالىَ مِنْ تَوْفِيْقِ هَذِهِ الْأُمَّةِ وَاللُّطْفِ بِهَا فَلِلّهِ الْحَمْدُ وَالْمِنَّةُ


Artinya: Allah memberikan ilham kepada Nabi Muhammad agar memilih susu. Hal itu karena Allah swt menghendaki taufik kepada umat ini (umat Muhammad) dan kasih sayang kepadanya. Maka hanya bagi Allah segala puji dan anugerah (An-Nawawi, Syarhun Nawawi ‘alal Muslim, [Beirut: Darul Ihya at-Turats, 1392], juz XIII, halaman 181).


Oleh karena itu, susu merupakan minuman yang sangat digemari oleh Nabi, bukan hanya sekadar dalam kehidupan sehari-hari, tetapi ketika dalam perjalanan spiritual, Nabi juga tetap memilih susu sebagai minuman terbaiknya. Dilihat dari manfaatnya, susu memang memiliki banyak manfaat yang dibutuhkan bagi tubuh, seperti kalsium dan protein.