Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya

Warta

Ngaji Kebangsaan, Ini Definisi NU Menurut KH Ma'ruf Amin

Ketua PCNU Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo saat menjadi pemateri Ngaji Kebangsaan (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma'ruf Amin pernah mendefinisikan Nahdlatul Ulama dalam sebuah kalimat yakni harakatul ulama fihimayah, al-islah, bi khidmatil ummah.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCN) Bandar Lampung, Ustadz Ichwan Adji Wibowo pada Ngaji Kebangsaan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) di Gedung B Pondok Pesantren Al Hikmah Kedaton, Sabtu (19/8/2023).


Baca Juga:
Hindarkan Pemahaman Ekstrem Santri, Pesantren Al Hikmah dan MWCNU Kedaton Gelar Ngaji Kebangsaan

 

Organisasi NU merupakan harakahnya para ulama, yakni pendirinya, pemiliknya, penanggungjawabnya dan kesemuanya adalah ulama dan para kiai.

 

“Sedangkan untuk tujuan utamanya yakni menjaga aqidah Islam Ahlussunah wal Jama'ah an-Nahdliyyah yang berkembang di Indonesia. Fihimayah yang bermakna penjagaan dan perawatan terhadap aqidah Ahlussunah wal Jama'ah,” ujarnya.

 

Kemudian, islahiyyah yakni melakukan perbaikan di seluruh sektor kehidupan masyarakat, baik berupa ibadah, aqidah, muamalah, dan sebagainya.

 

Islahiyyah yakni bertujuan melakukan perbaikan dalam seluruh sektor kehidupan. Bukan hanya keagamaan saja, tetapi juga termasuk sektor ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan semua lini,” ungkapnya.


Baca Juga:
Ketua PCNU Bandar Lampung: 3 Mandat Ulama NU di Indonesia

 

Selanjutnya yang terakhir adalah bi khidmatil ummah yaitu khidmah kepada umat. Sehingga para ulama menjadi poros tengah dari permasalahan umat.

 

“Para ulama dituntut menjadi kunci jawaban dari segala permasalahan. Bi khidmatil ummah yaitu organisasi ini menjadi wadah, pengabdiannya para ulama dalam menjawab permasalahan masyarakat bangsa, dan negara,” katanya.

 

Ia melanjutkan, sehingga apa yang selalu dibutuhkan umat dan rakyat, ulama bisa menjawab dan menjadi jembatan bagi mereka.

 

“Peran NU terhadap Indonesia, jangan ditanya seberapa besarnya, sampai sekarang NU tidak pernah melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Indonesia,” katanya.

 

Karena bagi NU, Indonesia merupakan negara yang berdaulat, dan kesepakatan bersama.

(Yudi Prayoga)

Yudi Prayoga
Editor: Dian Ramadhan

Artikel Terkait