Pendidikan

Rektor Unila Kunjungi Jerman dalam Program Semiconductor Education Roadshow 2024

Kamis, 6 Juni 2024 | 14:06 WIB

Rektor Unila Kunjungi Jerman dalam Program Semiconductor Education Roadshow 2024

Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani saat mengikuti Program Semiconductor Education Roadshow 2024 Indonesia–Germany (3-4/6/ 2024)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Lusmeilia Afriani bersama Wakil Rektor Bidang Akademik Suripto Dwi Yuwono, serta rombongan delegasi lainnya melakukan pertemuan dengan Universitas Stuttgart dan Universitas Ulm.


Pertemuan itu dalam rangka Program Semiconductor Education Roadshow 2024 Indonesia–Germany. Kegiatan itu diikuti 18 delegasi dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga di Indonesia, yang berlangsung selama dua hari, yaitu 2-3 Juni 2024.


Pertemuan di Universitas Stuttgart diterima Prof Silke Wieprecht dan Prof Ingmar Kallfass. Dalam agenda kunjungan, para peserta dibagi menjadi tiga grup dalam dua sesi, pagi dan siang.


Suripto menceritakan kunjungan tersebut disambut baik kedua universitas. Hal ini membuka peluang besar untuk terjalinnya kerja sama antara universitas di Jerman dan universitas di Indonesia.

 

“Universitas Stuttgart maupun Universitas Ulm sangat menyambut baik kerja sama yang akan dilaksanakan," katanya Kamis (6/6/2024) dilansir dari laman Unila.

 

Ia melanjutkan, kedua universitas tersebut berharap banyak mahasiswa Indonesia akan melanjutkan studi di universitas tersebut pada berbagai jenjang pendidikan S-1, S-2, dan S-3, di bidang semikonduktor.

 

Setelah mengunjungi Universitas Stuttgart sejak pagi, rombongan delegasi melanjutkan kunjungannya ke Universitas Ulm pada sore harinya.

 

Para delegasi secara bergantian mengunjungi fasilitas Cleanroom, ruangan untuk membuat piranti semikonduktor seperti transistor dan chip. Cleanroom adalah ruangan dengan kontrol partikel udara yang sangat ketat, misalnya sepuluh partikel per feet cubic.

 

Ruangan ini dibangun khusus untuk mengendalikan berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, partikulat udara, dan getaran. Setelah itu, para delegasi melanjutkan kunjungan ke showroom.

 

Dosen FMIPA Unila yang juga menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Roniyus Marjunus, bergabung dalam Task Group. Grup ini membahas kemungkinan bentuk kerja sama yang dapat dilakukan dan langkah selanjutnya.